Suaralampung.Com.
Pesawaran - Dugaan gudang oplosan BBM di Desa Srimulyo negeri sakti pesawaran Lampung yang melibatkan oknum anggotaTNI, warga sipil juga armada tengki PT pertamina persero disinyalir sudah adanya pengondisian ke beberapa instansi terkait di Lampung serta perusahaan pers bagi media yang sempat mempublikasikan berita pada Sabtu 13/7/2019 yang sejenak viral lalu hilang dalam tempo 24 jam,artinya pemberitaan pada beberapa media itu dihapus atau dikunci sehingga tak bisa terbaca lagi.
Ironisnya, sejak awal pekan lalu berita dugaan BBM oplosan pada berbagai media hingga hari ini Minggu( 21/7/2019)belum ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum melakukan penangkapan atas dugaan pelaku penyalah gunaan bahan bakar minyak dan gas tersebut akan tetapi justru sebaliknya. yakni, adanya pemberhentian pemberitaan dari berbagai media di Lampung .
Dari informasi yang di himpun sepinya pemberitaan terkait dugaan BBM oplosan dengan melibatkan tangki resmi milik Pertamina persero lalu adanya utusan dari pemilik usaha gudang dugaan oplosan yang melibatkan oknum TNI AL ,Setiyadi CS untuk melakukan mediasi kebeberapa instansi publikasi yang sangat penting untuk membungkam agar tidak berkelanjutan .
Sementara warga sekitar temuan gudang yang diduga kuat digunakan untuk kegiatan yang melawan hukum itu sangat menyayangkan tidak adanya tindakan tegas dari penegak hukum terkait penyalahgunaan bahan bakar minyak dan gas bumi yang jelas jelas melanggar UU migas no 22 tahun 2001 pasal 53 huruf a,b dan c tapi nyatanya gudang itu dikosongkan pemiliknya tak ada tindak lanjut dari kasus dugaan gudang oplosan yang selama ini membuat resah para konsumen yang membeli BBM di beberapa SPBU di wilayah Provinsi Lampung .
"Inikan kasus nasional mas di Lampung seharus nya peran aktif penegak hukum dan peran serta media pers lah agar hal hal yang merugikan masyarakat luas ini bisa terungkap dan menghentikan jaringannya, tapi paling tidak siapa pemilik gudang oplosan BBM nya harus segera diperiksa,jangan hanya cuma menutup gudang dan pemberhentian aktifitas aj dong."kata warga yang tak mau disebutkan namanya"
Lanjutnya "kalo bisa ungkap habis tu siapa pemilik gudang dan yang ada di belakangnya jangan hanya karena kondisi masih panas seperti ini gudang oplosan gak beroprasi tapi sesudah adanya perkondusian di beberapa instansi merasa sudah aman ,mereka kelak beroprasi lagi nantinya "kan dampak kerugiannya adalah masyarakat banyak mas ,bukan masyarakat Lampung aj bisa juga masyarakat luar yang kebetulan isi BBM di SPBU yang mereka kirim ."ujarnya "
Hingga berita ini di turunkan. Belum ada penjelasan resmi dari polres kabupaten pesawaran dan Polda Lampung terkait tindkaterkait dugaan gudang oplosan di Desa Srimulyo negeri sakti pesawaran Lampung.(Rls)
