"Meski Dilengkapi GPS, Kendaraan Tangki Pertamina Keluar Masuk Gudang Oplos BBM Didesa Srimulyo Pesawaran Lampung , Kok bisa tangki pertamina itu resmi dan di lengkapi GPS bagaimana dapat keluar masuk gudang di sebuah pedesaan, menurutnya kuat dugaan adanya permainan oprator pengendali arah GPS sehingga kendaraan merah putih pertamina lolos dan bisa menyimpang ke gudang tersebut."ujarnya
Suaralampung.Com.
Lamoung Selatan ; Hal tersebut dikatakan oleh salah satu penanggung jawab sebuah usaha SPBU di bilangan jalan lintas Sumatra wilayah kabupaten Lampung Selatan RH kepada awak media beberapa hari lalu tentang temuan adanya dugaan gudang ilegal di Desa Srimulyo negeri sakti Pesawaran Lampung yang melibatkan tangki milik pertamina persero dan truk colt diesel pengangkut minyak mentah atau cong dari kayu agung sumsel viral diberitakan oleh beberapa media masa justru menimbulkan dugaan baru.
"Kok bisa tangki pertamina itu resmi dan di lengkapi GPS bagaimana dapat keluar masuk gudang di sebuah pedesaan, menurutnya kuat dugaan adanya permainan oprator pengendali arah GPS sehingga kendaraan merah putih pertamina lolos dan bisa menyimpang ke gudang tersebut."ujarnya
Jika tidak adanya seting maka sudah dipastikan arah kendaraan tangki pertamina itu jelas terekam saat berangkat hingga sampai SPBU dimana sopir menurunkan BBM.
Hingga berita yang kesekiankalinya berita di turunkan terkait adanya keterlibatan oknum TNI AL dan Sipil pada kegiatan melawan hukum dugaan mengoplos BBM asli dari tangki pertamina dan minyak cong dari palembang tapi ironinya pihak aparat terkesan hanya sebatas mengetahui saja meskipun sempat meninjau TKP tapi sejauh ini belum.ada penangkapan bagi para pelaku usaha ilegal tersebut seperti sopir tangki berinisial I J serta pemilik gudang SNG warga way gubak Bandar Lampung.
Salah satu anggota pomal Lampung Setio saat si hubungi melalui phonsel mengatakan masalah keterlibatan oknum TNI A L berinisial STD tersebut sudah kita lakukan proses peninjauan namun yang bersangkutan dikabarkan lari kembali kekesatuannya di Jakarta dan bukan.wilayah kami mas "ujar setio menjelaskan" (Ros/Trie)
