suaralampung.com -
Lampung Timur - 'Preseden buruk pada dunia pendidikan di Provinsi Lampung kembali terulang,dimana dalam kurun waktu belum genap satu bulan dari perististiwa sebelumnya yakni seorang santri bernama Imam Mahdi di pondok pesantren Al jabar Annur al islami dikelurahan Batu Putuk kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung telah mendapatkan kekerasan fisik saat jam pelajaran oleh tenaga didiknya ustadz bernama Agit Saputra.pada 10 September beberapa lalu.
Pada hari Kamis kemarin (26/9/2019) sekitar pukul 13.00 WIB peristiwa serupa terulang kembali, kali ini di wilayah kabupaten Lampung Timur kecamatan Pekalongan tepat nya di SMP Negeri 1 Kecamatan setempat. telah terjadi kekerasan fisik terhadap 5 murid dikelas XIII oleh seorang guru dengan alibi kelima pelajar tersebut nakal dan tak mau masuk kelas.
Menurut penjelasan dari salah satu perwakilan wali murid yang tak.mau dikitip namanya. Kelima anak belia itu mendapatkan perlakuan keji dari Yuyun nama guru kelas mereka yang membidangi pelajaran PPKN itu telah semena mena memperlakukan murid dengan tidak ada prikemanusian,ulah bejad yuyun yang menginjak kepala siswa juga menendang dengan sepatunya itu kini mendapat sorotan keras dari berbagai kalangan masyarakat yang nonton video berdurasi pendek dan telah tersebar pada media sosial.
Jika demikian yang terjadi pada dunia pendidikan khususnya di provinsi Lampung sejatinya pemerintah harus cepat mengambil langkah tegas terkait penyiksaan kekeran terhadap anak bangsa yang seharusnya dilindungi negara.
Pemerintah juga tak hanya memberikan efek jera pada sipelaku tapi juga menerapkan sangsi hukum yang jelas sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku sehingga peristiwa yang dala. Kurun waktu belum sebulan sudah terjadi 2 kali penyiksaan fisi terhadap anak anak didik dapat diminimalisir bahkan tak terjadi lagi seperti harapat semua pihak.(Rozzy)
Lampung Timur - 'Preseden buruk pada dunia pendidikan di Provinsi Lampung kembali terulang,dimana dalam kurun waktu belum genap satu bulan dari perististiwa sebelumnya yakni seorang santri bernama Imam Mahdi di pondok pesantren Al jabar Annur al islami dikelurahan Batu Putuk kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung telah mendapatkan kekerasan fisik saat jam pelajaran oleh tenaga didiknya ustadz bernama Agit Saputra.pada 10 September beberapa lalu.
Pada hari Kamis kemarin (26/9/2019) sekitar pukul 13.00 WIB peristiwa serupa terulang kembali, kali ini di wilayah kabupaten Lampung Timur kecamatan Pekalongan tepat nya di SMP Negeri 1 Kecamatan setempat. telah terjadi kekerasan fisik terhadap 5 murid dikelas XIII oleh seorang guru dengan alibi kelima pelajar tersebut nakal dan tak mau masuk kelas.
Menurut penjelasan dari salah satu perwakilan wali murid yang tak.mau dikitip namanya. Kelima anak belia itu mendapatkan perlakuan keji dari Yuyun nama guru kelas mereka yang membidangi pelajaran PPKN itu telah semena mena memperlakukan murid dengan tidak ada prikemanusian,ulah bejad yuyun yang menginjak kepala siswa juga menendang dengan sepatunya itu kini mendapat sorotan keras dari berbagai kalangan masyarakat yang nonton video berdurasi pendek dan telah tersebar pada media sosial.
Jika demikian yang terjadi pada dunia pendidikan khususnya di provinsi Lampung sejatinya pemerintah harus cepat mengambil langkah tegas terkait penyiksaan kekeran terhadap anak bangsa yang seharusnya dilindungi negara.
Pemerintah juga tak hanya memberikan efek jera pada sipelaku tapi juga menerapkan sangsi hukum yang jelas sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku sehingga peristiwa yang dala. Kurun waktu belum sebulan sudah terjadi 2 kali penyiksaan fisi terhadap anak anak didik dapat diminimalisir bahkan tak terjadi lagi seperti harapat semua pihak.(Rozzy)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
