JANGAN DITIRU : Kades Jabat Dua Priode Di Lampung Timur  Diduga Masih Ambil Jatah Bedah Rumah Warga Tak Mampu

Iklan

JANGAN DITIRU : Kades Jabat Dua Priode Di Lampung Timur  Diduga Masih Ambil Jatah Bedah Rumah Warga Tak Mampu

Redaksi
Jumat, Oktober 18, 2019 | 18:42 WIB 0 Views Last Updated 2019-10-18T11:42:07Z

Inilah sebuah bangunan rumah yang diduga milik kades penerima program bantuan BSPS di Desa marga jaya Lamtim namun di atas namakan orang tuanya

suaralampung.com - 
Janga  sampai ditiru ulah aneh seorang Kepala Desa di kabupaten Lampung Timur yakni Desa Marga Jaya kecamatan Metro di duga telah melakukan hal yang tak patut di sandangnya sebagai panutan seluruh warga desanya meskipun ini nyata terjadi, bagai mana tidak, seorang oknum Kades,Purwanto ikut ambil bagian dari empat puluhan warga Desanya yang mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya(BSPS) atau Program bedah rumah bagi masyarakat tak mampu pada priode tahun 2019 saat ini.
Kepala Desa Marga Jaya  Purwanto diduga merekayasa dengan atau  mengatasnamakan ibu kandungnya untuk dan  telah membangun sebuah rumah persis di belakang kediaman orang tuanya dengan gaya bangun terbilang paling mentereng di antara puluhan masyarakat yang dapat bantuan serupa, karena Purwanto menggunakan arsitek gambar bangunan untuk rumah seorang kepala Desa yang akan di tempatinya kemudian hari, meski harus merekayasa di atas tanah bangunan rumah saat ini itu sebelumnya telah dibuat rumah berdinding bambu agar syarat penerima bantuan BSPS dapat terpenuhi meski sebenarnya rumah orang tua Kades terbilang sudah cukup pernanen dan layak huni.

Terkait bagaimana seorang Kepala Desa bisa mengambil bagian pada Program BSPS oleh kementrian untuk atau bagi mereka masyarakat Desa yang tak mampu, lalu dan apakah kades marga jaya yakni Purwanto adalah sosok atau dari bagian puluhan warga atau yang tak mampu itu...???

Berikut hasil wawancara tim investigasi pada beberapa prangkat Desa setempat  yang tak di sebutkan identitasnya pada awak media ini menuturkan,"benar mas pak kades kita dapat bedah rumah tapi kalo gak salah pake atas nama ibunya dan bagunan rumah itu di belakang rumah ibunya persis dan saat ini lagi di bangun mas belum selesai."ungkap salah satu aparatur setempat

Masih di ungkapkan aparatur Desa yang juga tak di kutif namanya Mr D menjelaskan,"kalo saya sekedar mengetahui saja mas kalo ikut ikutan langsung ya tidak,apa lagi ambil jatah orang yang tak mampu saya gak berani malu mas sebab masih banyak mereka yang hidupnya memang perlu dibantu karena penghasilannya ndak jelas apa lagi jabatan ya mereka pasti tak punya."

Dikatakan oleh mr D sebenarnya bisa dan tidak bisa menerima bantuan itu juga tergantung dari pendamping Desa atau pengawas dari pihak PU mas.' Kan mereka yang lebih paham tekhnisnya tapi kalo ini mungkin gak enak sama kades makanya di bantu."tutupnya

Meskipun sejatinya program bedah rumah sesungguhnya harus benar benar menyentuh sasaran sesuai harapan pemerintah  yakni untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat terutama kepemilikan rumah layak huni.

"Kalo masalah kepala Desa pak pur yang mengambil jatah untuk orang rak mampu ya itu urusan beliau mas, tapi waktu itu cuma saran saja saya anjurkan agar jangan pakai nama nya tapi ajukan saja nama orang tuanya,sebab gak enak kalo banyak orang tau,meskipun sejatinya jabatan kades itu kan semua orang tau beliau termasuk orang mampu secara ekonomi meskipun masih numpang di rumah orang tua."pungkas nya  (Rozzy)








Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • JANGAN DITIRU : Kades Jabat Dua Priode Di Lampung Timur  Diduga Masih Ambil Jatah Bedah Rumah Warga Tak Mampu

Trending Now

Iklan

iklan