Diduga sengaja salahi RAB tim pelaksana proyek DD di Kampung mulyo haji anak tuha lamteng manfaatkan kesempatan simpangkan uang negara
suaralampung.com
LAMPUNG TENGAH - Pelaksanaan program pemerintah
Yang bertajuk Dana Desa (DD) tak lain merupakan sebuah gagasan pemerintah pusat guna peningkatan insfrastruktur dengan tujuan sebagai upaya pemerataan pembangunan dan demi kemajuan fisik bangun bagi daerah tertinggal serta berimbas kesetaraan ekonomi bagi rakyat daerah pedesaan di seluruh wilayah indindonesia.
Dikampung Mulyo Haji kecamatan Anak Tuha kabupaten Lampung Tengah program dari kementrian pedesaan tersebut diduga kuat tidak dilaksanakan sebagai mana mestinya yang dimaksud yakni, pasalnya proyek Dana Desa pada tahun 2019 jenis pekerjaan pembangunan insfrastruktur jalan lapen penghubung antar dusun di kampung setempat terkesan sangat carut marut karena hasil dan matrial yang terpakai tak sesuai dengan acuan Rencana Anggaran Belanja (RAB) alias spesifikasi serta belanja dan mutu bangun.
Kampung Mulyo Haji kecamatan Anak Tuha kabupaten Lamteng pada tahun 2019 ini telah rampung dan sukses mengerjakan proyek peningkatan jalan onderlag sepanjang 1800 meter dengan lebar 2,5 meter, akan tetapi jika diamati secara seksama dan juga disampaikan oleh warga sekitar pada awak media bahwasannya hasil pekerjaan yang terlihat mulus pada permukaan dengan hamparan pasir dan abubatu cukup tebal itu ternyata fisik asli sebenarnya tidak mempunyai kwalitas seperti layaknya jalan yang sama pada desa lainnya, hal ini kuat sekali dugaan adanya pengurangan bahan baku seperti aspal, batu dan lainnya yang mengakibatkan jalan guna kepentingan masyarakat banyak ini dibangun dengan standar mutu yang terbilang sangatlah buruk karena aspal hanya sedikit yakni 40 drum aspal dalam pekerjaan lapen hampir 2 KM penyebab utama batu jalan kini telah terkelupas lepas merotol karena kurangnya jenis matrial aspal sebagai bahan penyempurna hasil kerjaan.
Mengutip hasil wawancara kepada PJ Kakam Mulyo Haji, pada wartawan Pranoto dibalai kampung beberapa waktu lalu dan sebagai orang nomor satu di wilayah setempat terkesan berkelit seperti buang badan dengan berimpropisasi PJ kakam itu mengatakan."kalo pekerjaan saya tidak tahu pak sebab sudah saya serahkan pada aparatur pemerintahan Kampung serta bendahara, sebagai pengguna anggaran, sedangkan nilai dari proyek lapen itu juga saya gak ingat mas, berapa ya aduuuh aku lupa gak inget pak."kilah nya
Jika demikian kondisinya diduga ada benarnya informasi dari masyarakat juga pantauan serta hasul investigasi dilapangan telah kedapatan fakta sesungguhnya bahwa hasil proyek pegerjaan jalan lapen di Kampung Mulyo Haji kecamatan Anak Tuha kabupaten Lampung Tengah benar benar tak mengacu pada juklak juknis pada RAB untuk sebuah proyek Dana Desa. (Roezzy)
suaralampung.com
LAMPUNG TENGAH - Pelaksanaan program pemerintah
Yang bertajuk Dana Desa (DD) tak lain merupakan sebuah gagasan pemerintah pusat guna peningkatan insfrastruktur dengan tujuan sebagai upaya pemerataan pembangunan dan demi kemajuan fisik bangun bagi daerah tertinggal serta berimbas kesetaraan ekonomi bagi rakyat daerah pedesaan di seluruh wilayah indindonesia.
Dikampung Mulyo Haji kecamatan Anak Tuha kabupaten Lampung Tengah program dari kementrian pedesaan tersebut diduga kuat tidak dilaksanakan sebagai mana mestinya yang dimaksud yakni, pasalnya proyek Dana Desa pada tahun 2019 jenis pekerjaan pembangunan insfrastruktur jalan lapen penghubung antar dusun di kampung setempat terkesan sangat carut marut karena hasil dan matrial yang terpakai tak sesuai dengan acuan Rencana Anggaran Belanja (RAB) alias spesifikasi serta belanja dan mutu bangun.
Kampung Mulyo Haji kecamatan Anak Tuha kabupaten Lamteng pada tahun 2019 ini telah rampung dan sukses mengerjakan proyek peningkatan jalan onderlag sepanjang 1800 meter dengan lebar 2,5 meter, akan tetapi jika diamati secara seksama dan juga disampaikan oleh warga sekitar pada awak media bahwasannya hasil pekerjaan yang terlihat mulus pada permukaan dengan hamparan pasir dan abubatu cukup tebal itu ternyata fisik asli sebenarnya tidak mempunyai kwalitas seperti layaknya jalan yang sama pada desa lainnya, hal ini kuat sekali dugaan adanya pengurangan bahan baku seperti aspal, batu dan lainnya yang mengakibatkan jalan guna kepentingan masyarakat banyak ini dibangun dengan standar mutu yang terbilang sangatlah buruk karena aspal hanya sedikit yakni 40 drum aspal dalam pekerjaan lapen hampir 2 KM penyebab utama batu jalan kini telah terkelupas lepas merotol karena kurangnya jenis matrial aspal sebagai bahan penyempurna hasil kerjaan.
Mengutip hasil wawancara kepada PJ Kakam Mulyo Haji, pada wartawan Pranoto dibalai kampung beberapa waktu lalu dan sebagai orang nomor satu di wilayah setempat terkesan berkelit seperti buang badan dengan berimpropisasi PJ kakam itu mengatakan."kalo pekerjaan saya tidak tahu pak sebab sudah saya serahkan pada aparatur pemerintahan Kampung serta bendahara, sebagai pengguna anggaran, sedangkan nilai dari proyek lapen itu juga saya gak ingat mas, berapa ya aduuuh aku lupa gak inget pak."kilah nya
Jika demikian kondisinya diduga ada benarnya informasi dari masyarakat juga pantauan serta hasul investigasi dilapangan telah kedapatan fakta sesungguhnya bahwa hasil proyek pegerjaan jalan lapen di Kampung Mulyo Haji kecamatan Anak Tuha kabupaten Lampung Tengah benar benar tak mengacu pada juklak juknis pada RAB untuk sebuah proyek Dana Desa. (Roezzy)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.