Mahasiswa Semester VI Dharma Wacana Jurusan Stisipol Asal Lamtim Rilis Opini Buat Masyarakat

Iklan

Mahasiswa Semester VI Dharma Wacana Jurusan Stisipol Asal Lamtim Rilis Opini Buat Masyarakat

Redaksi
Selasa, Maret 03, 2020 | 20:18 WIB 0 Views Last Updated 2020-03-03T13:18:40Z

Opini : untuk Masyarakat.
Karya : Wahyudi 

Lampung Timur - suaralampung.com -. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 23 September Tahun 2020 nanti, sudah mulai tercium sampai Kabupaten Lampung Timur. Di buktikan dengan baleho (Benner) di setiap sudut persimpangan atau papan reklame raksasa di pinggir jalan raya.

Pergulatan politik dan trik atau strategi jitu sudah dirancang sedemikian rupa, untuk meraih simpati masyarakat yang sudah bermunculan, bahkan saat ini dunia maya (media sosial) sudah banyak menjadi ajang bahan kompanye.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan ada beberapa orang yang tidak canggung lagi dan gamlang, menyatakan niat mereka maju dalam bakal calon (Balon), baik dari latar belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Politisi Partai, Petani, ada juga Pengacara dan lain-lain, yang akan merebut simpati masyarakat untuk di pilih sebagai pemengku kebijakan dan kuasa anggaran dalam lima tahun kedepan.

Dalam sejarah, di bulan April Tahun 2020 mendatang, Kabupaten Lampung Timur bergenap umur 20 Tahun, akan tetapi sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan atau menonjol bahkan menjadi suatu kebanggaan, mengingat dari penataan ruang tata kota Sukadana, yang menjadi wacana dan fasilitas umum yang kurang memadai.

Yok, kita bedah pelan-pelan, kita ambil contoh dunia pendidikan, sektor pertanian pupuk kian sulit, insfratruktur, ruang wahana wisata keluarga dan gedung diskusi publik, bahkan sampai lapangan pekerjaan yang kian sulit di dapatkan.

Terus rakyat bingung dan cenderung menghindar, atau menganggap politik itu kejam, oh tentu tidak bisa, justru inilah momentum masyarakat ikut berperan aktif dalam sistem politik. Politik itu indah, namun tergantung bagaimana aktor yang memainkan peran nya, dan mau mengedepankan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi.

Tentu, ini adalah salah satu langkah kita dalam menentukan haluan kebijakan dalam periode selanjutnya, masyarakat sangat menaruh harapan dan menginginkan perubahan. Seharusnya, kami menantang Bupati Lampung dan Wakil Bupati buat pencapaian 100 hari kinerja, atau tiap tahun nya, apa saja yang sudah di lakukan atau keberhasilan yang telah dicapai melalui jumpa pers agar masyarakat bisa tau dan paham. Pasti berani dong.?

Sebagai warga negara, apalagi dalam sistem demokrasi kita wajib mensukseskan dan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menentukan arah kebijakan. Karena sukses nya Lampung Timur tergantung jari tangan kita dalam mencoblos surat suara. 

Terus, apa yang di lakukan kita dalam pilkada nanti?, Masyarakat harus cerdas dan lebih selektif untuk mengenali calon pemimpin kita, dan akan menentukan para pemimpin yang berdasarkan hati nurani dan mempunyai integritas dan komitmen yang tinggi dalam memajukan Lampung Timur lebih baik lagi, bukan hanya sekedar janji. Tentu kita masih ingat, pepatah lama kacang lupa kulitnya.

Di ujung karya ini, kami mengajak masyarakat bisa berperan aktif dalam menyongsong pemilu serentak, dan jangan mau menerima imbalan untuk di arahkan dalam pencoblosan nanti.

Karya : Wahyudi.
Mahasiswa Stisipol Dharma Wacana Metro
Kader Muda HMI Persiapan Komisariat Lamtim.

(Raja)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa Semester VI Dharma Wacana Jurusan Stisipol Asal Lamtim Rilis Opini Buat Masyarakat

Trending Now

Iklan

iklan