Dikatakan Kepala Sekolah SMP Swadhipa 1 Natar Kabupaten Lampung Selatan, H Suprianto bahwa metode belajar kelompok ini sebenarnya adalah metode lama yang modifikasi dan disempurnakan dengan beberapa penambahan, sehingga dapat lebih memberi kesan kepada para peserta didik.
"Secara metode siswa dalam satu kelas dipisah perkelompok, setiap satu kelompok beranggotakan 9 (sembilan) siswa, kemudian masing-masing kelompok diberi soal untuk dikerjakan, dalam proses itu didampingi oleh dua guru pembimbing, dimana yang paling istimewa adalah dimana hasil pembahasan tiap kelompok akan disampaikan didepan kelas, untuk dipersentasikan serta dipertahankan oleh anggota kelompoknya, ini yang akan menuntut rasa tanggung jawab,
melatih siswa untuk berani, mampu bekerja sama, mengeluarkan pendapatnya, serta menumbuhkan kepercayaan diri sesuatu yang kini mungkin takdimiliki semua pelajar," katanya Rabu (25/2).
Ayah tiga putra ini menambahkan bahwa tujuan dari pembelajaran cara ini adalah, menumbuhkan kebersaman dalam diri siswa siswi, melatih berbica dan mengeluarkan pendapat didepan umum, mencari formula baru agar siswa tidak bosan, meningkatkan hasil pembelajaran.
"Guru pendamping diruang kelas adalah untuk menilai kalau hasilnya benar maka akan mendapat nilai bagus, namun bila hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan maka guru pendamping akan membimbing dan mengarahkan para siswa untuk menemukan jawaban yang sesuai, serta disini pembimbing juga memiliki fungsi sebagai katalisator bagi anggota kelompok dengan kelompoknya atau antara kelompok yang satu dengan yang lainnya, sehingga akan tercipta swasana yang baik dalam proses pembelajaran tersebut," tambahnya.
Sementara ditempat yang sama Waka kurikulum SMP Swadhipa 1 Natar Andianto Sag menuturkan, kegiatan pembelajaran tambahan dengan menggunakan metoe kelompok ini hanya barudiperuntukkan bagi siswa kelas sembilan, dimana kegiatan ini telah dimulai dari pertengan Bulan Januari hingga berakhir pada Bulan April mendatang menjelang ujian sekolah dan ujian nasional.
" Antusias siswa sangat tinggi ini diluar ekspektasi kami, pihak sekolah tidak menyangka kalau ternyata dengan metodebaru dan carabaru maka minat belajar siswa akan terpacu suasana kompetisi yang terbangun juga sepertinya memberi andil atas tingginya minat siswa," ungkapnya
Sementara seorang siswi SMPN 1 Swadhipa Natar, Ayu Permata Sari mengatakan dirinya sangat senang dan terbantu dengan adanya jam tambahan belajar yang di berikan sekolah, karna cara belajarnya ini enak dan membuat materi yang diajarkan mudah diserap dan tidak monoton.
" Kalau belajarnya kayak belajar kelompok enak egak ngantuk, engak bosen, juga kita seneg karna kita bisa tau kita bisanya sampek dimana, terus kempokmya juga enak, pas egak yang pinter sama yang pinter terus yang kurang sama yang kurang jadi campur jadi adil, kita semangat jadinya, karna nilainya juga langsung ketauan kitanya puas," tuturnya.
Keterangan gambar : suasana pembelajaran Di SMP Swadhipa 1 Natar ketika mengunakan metode belajar kelompok yang telah di modifikasi, foto Tri
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
