Camat Sidomulyo: Jangan Sampai Gaduh, Tidak di Bangun Ribut di Bangun Ribut.

Iklan

Camat Sidomulyo: Jangan Sampai Gaduh, Tidak di Bangun Ribut di Bangun Ribut.

Redaksi
Jumat, Juni 10, 2016 | 05:30 WIB 0 Views Last Updated 2016-06-09T22:30:16Z


SuaraLampung.com, KALIANDA - Camat Sidomulyo Syamsul Jauhari, S.E angkat biacara terkait dugaan Lapak pasar di Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan yang baru saja di bangun diperjual belikan oleh oknum tertentu.

Syamsul mengatakan, tidak mengatahui terkait kios atau lost yang diperjual belikan oleh oknum tertentu. Saya sangat mendukung terkait laporan dari salah satu warganya terkait dugaan pungli dipasar sidomulyo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di jakarta  jika memang benar terjadi, teruskan dan harus dibuktikan siapa pembeli dan siapa penerima jika memang terbukti ada oknum tertentu yang bermain berarti harus ada sanksi dan jika masyarakat merasa di rugikan bisa diperoses dan serahkan kepada pihak yang berwajib jangan sampai ini tidak tuntas, biar tidak menjadi fitnah dan kecurigaan biar terang benerang"ujar sang camat.

Menurutnya, "Pasar Sidomulyo dibangun pada tahun 2015 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan selesai pada tahun 2016 dengan anggaran kurang lebih 10 milyar. Dari pengajuan pembangunan pasar di indonesia khususnya di Lampung yang mendapatkan dana pembangunan pasar adalah lampung selatan yang terletak di pasar sidomulyo. Jadi masyarakat terutama warga sidomulyo dan sekitar nya harus bersyukur dengan dibangunnya pasar ini jangan sampai gaduh, masak sudah dibantu pemerintah jadi ribut, tidak dibangun juga ribut. Pemerintah daerah sudah berusaha semaksimal mungkin dengan mengajukan pembangunan ke pemerintah pusat melalui anggaran APBN alhamdulillah usulan di terima dan sekarang sudah di bangun.
Dulu pedagang bertanya terus kapan dibangunnya pasar, pas sekarang sudah dibangun kok malahan para pedagang menjadi ribut lagi."

Pada saat mau dibangun saya sudah melakukan berulang kali sosialisasi hingga relokasi, sampai dengan selasai terus mulai dari pendataan pemanfaatanya itu semua saya ikut di dalamnya.

Masih menurutnya," pasar sidomulyo ini kelola olah KUPT pasar dan disini kami bertindak sebagai muspika mengamankan supaya pasar tersebut berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah. Jika terjadi masalah dimana letak masalah harus secepatnya kita selesaikan. Mulai dari pedagang yang berminat menempati kios atau lapak, pedagang minta tempat, itu ada di KUPT pasar karna itulah tupoksi mereka, kata syamsul.

"Dan apabila ada aspirasi dari masyarakat yang menuntut mereka bisa berdagang disana nanti saya sampaikan ke KUPT pasar dan dari persatuan penguyuban pedagang pasar sendiri ikut ko mendata anggota-anggota mereka dari awal pembangunan pasar terutama pedagang-pedagang kaki lima atau emperan sekarang mereka bisa menempati lapak atau kios yang baru.
Yang tadinya mereka berjualan ditempat yang kurang layak dan mungkin mereka berjualan panas-panasan itulah yang tadinya di data, terlepas mereka tidak bisa terakomodir itu pengguyuban yang memperjuangkannya ke KUPT pasar kemudian KUPT pasar yang akan memprosesnnya.
Jika ada masalah pungli atau permainan pengaturan kepemilikan kios dan lost tersebut saya juga tidak tau dari mana pungli tersebut dan untuk apa, namun tidak menutup kemungkinan jika dibawah ada salah satu oknum yang melakukan hal ini diluar kontrol kami.

Nanti kita akan melakukan pendataan kepara pedagang dilapangan jika ada pedagang yang berjualan dikios atau lapak tidak sesuai dengan nama penerima kios atau lost yang di usulkan dan tidak berhubungan dengan nama penerima atau ahli waris, isteri atau anaknya atau orang lain yang menepatinya kios atau los yang ada di pasar kita perlu mencurigai ini ada apa sebenarnya kemungkinan benar ini ada permainan. Para pedagang berharap diberikan kios dan los namun diperjualbelikan, inikan tidak benar dan menyalahi aturan, pungkas Syamsul. (Zon)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Camat Sidomulyo: Jangan Sampai Gaduh, Tidak di Bangun Ribut di Bangun Ribut.

Trending Now

Iklan

iklan