Banang DPRD Lambar Bahas Keluhan Masyarakat Soal Pelayanan RSUD Alimuddin Umar

Iklan

Banang DPRD Lambar Bahas Keluhan Masyarakat Soal Pelayanan RSUD Alimuddin Umar

Redaksi
Selasa, Agustus 09, 2016 | 20:57 WIB 0 Views Last Updated 2016-08-09T13:57:41Z

Suaralampung.com. Pelayanan RSUD Alimuddin Umur dikeluhkan masyarakat, hal itu terungkap saat tim Badan Anggaran (Banang) DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggelar rapat kerja terkait rancangan  KUA-PPA tahun anggaran 2017.

Berdasarkan informasi yang telah sampai ditelinga para wakil rakyat tersebut, pelayanan RSUD  Alimuddin Umar tidak optimal, hal tersebut diungkapkan ketua komisi I DPRD Lambar Yohansyah Akmal, S.H., yang juga anggota Banang saat menggelar rapat kerja di ruang sidang Margahasana.

Keluhan itu disampaikan langsung oleh masyarakat khusunya pihak dirinya sendiri. Pasalnya, ada tetangga sebelah rumah yang menyampaikan bahwa pelayanan RSUD Alimudin Umar kurang sopan sehingga keluarga korban merasa tersinggung. "apakah ada perbedaan dengan pasien yang menggunakan Jamkesmas dengan pasien umum," kata Yohansyah.

Jika memang tidak ada perbedaan tetapi kenapa masyarakat sampai mengatakan seperti itu. Menurutnya, jika memang bener yang disampaikan masyarakat tersebut ada baiknya bagi perawat untuk ditegur agar hal tersebut tidak terulang kembali.
" Karena selama ini yang dirasakan masyarakat di RSU plat merah tersebut, disampaikan kepada anggota legislatif," terangnya.

Dikatakannya, meskipun manusia tidak ada yang sempurna, namun Yohansyah, berharap agar tidak terulang kembali untuk kedepennya.

Selain sikap yang tidak sopan juga pelayanan yang dilakukan tidak maksimal, bahkan dalam keadaan koma pasien dipulangkan," saya juga bertanya apakah dibolehkan pasien sekarat dan dipulangkan bukan dirawat, dan akhirnya pasien itu meninggal dirumah," terang dia lagi.

Sementara Tri Budi Wahyuni anggota Banang, mencecar beberapa pertanyaan seperti mobil ambulan dan pelayannya, sebab dirinya sendiri pernah mengalami jika ada keluarga yang akan dirujuk ke Bandar Lampung tidak ada mobilnya dan harus menunggu hingga emapat sampai lima jam.
"Keluarga saya menunggu sampai empat, lima jam," ucapnya.

Sementara Direktur RSUD Alimuddin Umar Lambar, Widiatmoko Kurniawan, angkat bicara jika untuk pasien yang berobat di RSUD tidak ada perbedan baik umum maupun memakai jamkesmas," kita propesional dalam hal pelayanan tidak ada yang dibeda-bedakan, hanya saja jika ada pasien yang masih sakit tetapi minta pulang maka kami akan meminta surat usulan jika meminta sendiri untuk pulang, karena tidak ada pasien dipulangkan pihak RSUD," kata Wawan panggilan akrabnya.  

Sedangkan untuk kendaraan ambulan di RSUD ada 6 unit, tetapi satu unit tidak berpungsi sehingga lima unit yang siap dan stanby," Memang ada kendala jika kendaraan ambulan lima unit semuanya jalan maka kami terpaksa minta bantuan dari puskesmas Balikbukit, itupun kalau ambulan mereka tidak dipakai," pungkasnya.
 
Untuk supir yang jaga 24 jam ada dua orang, jika halnya kedua supir tersebut jalan atau mengantar pasien rujukan maka supir yang lainnya yang akan membawa ambulan lainya," kalaupun ada rujukan pasien nunggu itu berarti ambulan yang ada masih jalan semua, dan lima unit ambulan itu sudah ideal menurut kita," kata Wawan (Eko).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Banang DPRD Lambar Bahas Keluhan Masyarakat Soal Pelayanan RSUD Alimuddin Umar

Trending Now

Iklan

iklan