Suaralampung.com. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), akan menggelar Liwa Fair sebagai ajang promosi potensi pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan, investasi, hasil UMKM serta desiminasi program pembangunan. Untuk mensukseskan kegiatan itu, Sedikitnya 60 stand akan ditampilkan pada Liwa Fair yang akan dihelat di Kawasan Sekuting Terpadu (KST) Pekon Watas Kecamatan Balikbukit, tanggal 19 sampai 28 September mendatang.
Ke-60 stand tersebut terdiri dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pihak swasta baik dari Lambar maupun dari luar Lambar. Selain itu, juga akan ada kuliner yang akan bekerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar).
![]() |
60 Stand Siap Meriahkan Gelaran Liwa Fair September Mendatang Guna Promosikan Potensi Lambar |
Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lambar Surahman, S.Ip, M.M., mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai persiapan untuk suksesnya kegiatan tersebut, salah satunya dengan memaksimalkan sosialisasi sehingga kesiapan para peserta pameran bisa benar-benar maksimal.
"Pendaftarnya sudah cukup banyak, diharapkan pesertanya bisa mencapai target yakni minimal 60 stand termasuk didalamnya kecamatan dan sekolah-sekolah ," ujarnya.
Dijelaskannya, selain menyiapkan sebanyak 50 unit tenda pihaknya juga menyiapkan kebutuhan lain seperti listrik, namun setiap stand akan dibatasi maksimal penggunaan 450 watt, untuk persiapan lain seperti parkir maupun kebersihan pihaknya juga telah bekerjasama dengan dinas terkait.
"Untuk persiapan-persiapan sejauh ini sudah siap, semoga pada hari pelaksanaannya nanti tidak ada kendala lagi. Kami juga mengimbau kepada pihak-pihak yang akan berpartisifasi dalam even Liwa Fair tersebut untuk bersiap-siap," terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Surahman, tidak hanya ada pameran namun pada even tersebut juga akan ada kegiatan lain yang akan menambah kemeriahan seperti Tanggal 20 akan ada lomba daur ulang melukis untuk siswa tingkat SD dan SMP. Tanggal 21 pada hari sampai sore lomba cipta menu, dan malamnya lomba tari berpasangan dengan peserta siswa SMA dan SMK atau dari Sanggar.
Pada tanggal 22 pemkab menyiapkan panggung band termasuk alat alat, sehingga sehingga bagi masyarakat yang memiliki hoby bermain band bisa menggunakan alat tersebut. pada tanggal 23 juga ada kegiatan etnik budaya , seperti fasion show untuk anak PAUD yang akan digelar sampai malam, dan keesokan harinya etnik budaya tingkat umum, selanjutnya tanggal 24 pagelaran music band, dan malamnya grand final solo vocal, dan tanggal 26 ada kegiatan satu malam di bumi sekala brak, dimana dalam kegiatan tersebut aka nada kegiatan penggalangan dana social, dan tanggal 28 penutupan (Eko).