SuaraLampung.Com, Pringsewu - Miris jembatan gantung atau jembatan sasak yang menghubungakan antara Desa Bulok Sari dan Bulok Tempel Kecamatan Gading Rejo hampir tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah selama kurang lebih 10 tahun terakhir, dan hanya masyarakat secara gotong royong yang memerbaiki jembatan tersebut, tanpa adanya campur tangan pemerintah setempat.
Benar saja hasil pantauan wartawan media ini di lapangan Selasa (10/01/2017) saat meninjau lokasi jembatan tersebut, mendapati sebagian masyarakat sedang meminta sumbangan seikhlasnya kepada orang-orang yang melintasi jembatan gantung/jembatan sasak tersebut, sebagai kas agar dapat merehap rutin jembatan tersebut apabila ada kerusakan, seperti mengganti kayu-kayu yang memang di butuhkan sebagai lantai jembatan.
![]() |
Terlihat dalam gambar sejumlah warga sedang bergotong royong meminta sumbangan untuk memperbaiki jembatan. |
Dikatakan Sholihin seorang warga setempat yang ikut memperbaiki jembatan, bahwa perbaikan jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang senantiasa melintasinya untuk mengangkut hasil pertanian atau hanya sekedar mengantar anak sekolah.
"Adanya perbaikan jembatan gantung/jembatan sasak tersebut sangatlah di harapkan oleh para petani dan masyarakat desa saya, yang memang menggunakan jembatan tersebut, sebagai akses satu-satunya untuk dapat menyeberangi sungai yang ada di pekon Bulok Sari Kecamatan Gading Rejo, kondisi jembatan yang bagus nantinya diharapakan agar warga kami tidak was-was dan tidak takut jatuh saat melintas di atas jembatan tersebut," itulah yang di ucapkan oleh pak Solihin selaku masyarakat setempat yang perduli serta ikut membantu meminta sumbangan pada para pengguna jembatan sebagai biaya perawatan jembatan gatung/ jembatan sasak tersebut (Bram).