Banjir Di Kecamatan Mataram Baru Dampak Penebangan Hutan Regester 38 Gunung Balak.

Iklan

Banjir Di Kecamatan Mataram Baru Dampak Penebangan Hutan Regester 38 Gunung Balak.

Redaksi
Minggu, Februari 19, 2017 | 05:46 WIB 0 Views Last Updated 2017-02-18T22:47:01Z

Suaralampung.Com, Lampung Timur - Petani sawah di beberapa desa di kecamatan Mataram Baru, di landa kerugian besar akibat banjir yang menggenangi sawah milik mereka, dengan adanya luapan air yang masuk ke areal persawahan, sehingga mengakibatkan petani di pastikan gagal panen dan mengalami kerugian jutaan rupiah,

Hal ini di sampaikan Sudiono petani  dari Desa Mandala Dari pada Sabtu (18/2/2017), menurut Sudiono dengan adanya banjir ini salah satu penyebabnya karna gunung balak itu udah di tebangi oleh petani petani yang tidak bertanggung jawab, padahal gunung balak itu alas tutupan.

"Jadi sekarang gunung balak itu harus di tutup lagi, biar tidak mengakibatkan banjir seperti ini, dan yang kedua kali pengerukan normalisasi sungai way curub sampai kuala penet itu tidak pas, tidak sesuai dengan permintaan petani, karna pengerukan lumpurnya di angkat dan di taruh di kaki lima," katanya.

Ditambahkannya "Kalau sebelum gunung balak di tebangi hutannya kami dalam satu tahun bisa tanam dua kali, tapi sekarang kami selalu ketinggalan mongso kalau kata orang jawa, jadi petani banyak gagal panen," ujarnya (RAJA).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Banjir Di Kecamatan Mataram Baru Dampak Penebangan Hutan Regester 38 Gunung Balak.

Trending Now

Iklan

iklan