Lampung Krakatau Festival (LKF) ke- XXVII tahun 2017 Ditutup Dengan Meriah

Iklan

Lampung Krakatau Festival (LKF) ke- XXVII tahun 2017 Ditutup Dengan Meriah

Redaksi
Senin, Agustus 28, 2017 | 06:56 WIB 0 Views Last Updated 2017-08-27T23:56:28Z


Suaralampung.Com, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto secara simbolis memberikan hadiah kepada pemenang Lomba Cipta Puisi Nasional Krakatau Award 2017, pemenang Band Combat, dan Stand Terbaik pada acara Malam Puncak Krakatau Award, Lampung Krakatau Festival (LKF) ke- XXVII tahun 2017, di Lapangan Enggal Saburai, minggu (27/08/2017) Malam.

Untuk Lomba Cipta Puisi Nasional Krakatau Award 2017 terpilih puisi berjudul "Hikayat Buang Tondjam" karya Rahmad Saleh, asal Lampung Barat menempati juara pertama. Disusul juara kedua dengan puisi berjudul "Pantai Mutun" karya Alexander Robert Nainggolan, asal Tangerang Banten dan untuk juara ketiga dengan puisi berjudul "Ihwal Secangkir Negeri" karya Rahmat Sudirman, asal Kalianda Lampung Selatan. Masing-masing pemenang menerima Tropi Penghargaan, Uang Tunai, dan Buku Berjudul Hikayat Secangkir Robusta.

Selain 3 pemenang Lomba Cipta Puisi Krakatau Award 2017, dewan juri menetapkan 47 puisi lainnya masuk dalam nominator. Ke 3 pemenang dan 47 nominasi tersebut, puisi mereka telah dituangkan dalam buku yang berjudul Hikayat Secangkir Robusta tersebut.

Untuk Pemenang Band Combat, juara pertama diberikan kepada Sembilan Naga Band, juara kedua diberikan kepada Marsupilami Band, dan diposisi ketiga diberikan kepada Seven Star Band, mereka mendapatkan uang tunai, dan kategori untuk Stand terbaik diberikan kepada Stand Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung sekaligus mendapatkan uang tunai.

Untuk diketahui, untuk para pemenang Lomba Cipta Puisi Nasional Krakatau Award 2017, mereka telah menyisihkan 365 puisi yang masuk pada Lomba Cipta Puisi Krakatau Award 2017 yang dihelat Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dalam rangka LKF ke- XXVII tahun 2017 dan telah diseleksi oleh dewan juri yaitu Isbedy Stiawan ZS, Ari Pahala Hutabarat, dan Syaiful Irba Tanpaka.

Hery mengatakan dalam proses pembangunan pariwisata di Provinsi Lampung, dibutuhkan investasi guna mendukung pembangunannya, untuk itu dirinya mengajak pembangunan pariwisata harus dimulai dari sekarang.

Pelaksaan LKF ke- XXVII, kata Hery memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terkait serta partisipasi dan dukungan dunia usaha, masyarakat termasuk dari kalangan media cetak dan elektronik/online.

"Alhamdulilah seluruh rangkaian kegiatan LKF 2017 ini secara umum telah berjalan dengan baik dan lancar, berbagai kekurangan disana sini terus perbaiki dan disempurnakan,"ujarnya.

Kesuksekan LKF ke- XXVII tahun 2017, Hery menilai dikarenakan meningkatnya jumlah pengunjung, peserta dan wisatawan yang mengikuti LKF, tingkat hunian hotel pada LKF meningkat, dan meningkatnya wisatawan yang datang mengunjungi objek wisata di Provinsi Lampung.

"Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari semua pihak sehingga dalam mengemas LKF tahun 2017 ini lebih baik dari tahun-tahun sebelummya, saya sampaikan penghargaan yang setingginya dan ucapam terimakasih sehingga pelaksaannya sukses sesuai rencana. Dan kepada pemenang berbagai lomba yang diselenggarakan saya mengucapkan selamat dan kepada yang belum berhasil menang, kiranya dapat terus berlatih meningkatkan kualitasnya,"katanya.

Pada Malam Puncak Krakatau Award, Lampung Krakatau Festival (LKF) ke- XXVII tahun 2017, para pengunjung dimanjakan dengan penampilan band lokal asal Bandarlampung yaitu Batas Senja Band. (Rls/Humasprov)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lampung Krakatau Festival (LKF) ke- XXVII tahun 2017 Ditutup Dengan Meriah

Trending Now

Iklan

iklan