Suaralampung.Com, Ini Tanggapan anggota DPRD Provinsi Lampung menyikapi keluhan keluarga pasien yang dirawat di RS Natar Medika, pada media sosial facebuk, terkait kekecewan akan layanan rumah sakit yang menterlantarkan orang tuanya ketika dirawat dikamar Dahlia empat, rumah sakit tersebut.
Terkait hal tersebut Elly Wahyuni anggota DPRD Provinsi Lampung dari Komisi lima angkat bicara dan mengatakan, bahwa keluhan serta komplen terhadap RS Natar Medika ini sudah sering terjadi dan bukan yang pertama kali, sehingga dirinya meminta badan pengawas rumah sakit untuk segera tanggap dengan berbagai permasalahan terkait tentang keluhan pasien kepada rumah sakit, dalam hal ini RS Natar Medika
"Ini sudah kejadian yang berulang terjadi di Rumah Sakit Natar Medika, dimana Komsi lima Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Lampung sudah meminta kepada badan pengawas rumah sakit yang baru terbentuk sebulan yang lalu, untuk cepat tanggap akan kasus-kasus yang terjadi di RS tersebut (Natar medika), dan kami dari komisi lima akan meminta pada pimpinan, agar segera membentuk tim khusus untuk membahas kasus ini," paparnya pada wartawan media ini pada Rabu (11/10/17).
Ketika ditanyakan apa tindakan kongkritnya, politisi partai Gerindra ini menyampaikan akan segera memanggil pihak RS Natar Medika ke DPR untuk mengkomfirmasi berbagai hal terkait prosedur pelayanan dan aturan yang ada di rumah sakit tetsebut "Ya kami akan segera manggil pihak RS medika dalam waktu dekat ini Untuk memberikan konfirmasinya," ungkapnya lebih lanjut.
Ditempat berbeda pernyatan senada namun lebih tegas, disampaikan oleh anggota komisi D dari DPRD Kabupaten Lampung Selatan Sugiharti, dirinya menyampaikan, bahwa rumahsakit harus melayani pasien dengan baik, sesuai prosedur. " Ini kan ada keluhan penerlantaran pasien BPJS sudah dua hari dirawat tetapi tidak ada tindakan dari dokter, saya berkeyakinan keluhan tidak akan muncul bila pelayanan dimaksimalkan, bila ada keluhan pasti saya yakin ada yang tidak sesuai," ujarnya.
Politisi partai Hanura dari dapil Natar tersebut menambahkan, " Harusnya ini menjadi perhatian bagi rumah sakit untuk melakukan koreksi dan perbaikan di internalnya, sehingga tidak ada lagi keluhan, dalam reses saya mendatang bersama kimisi D saya juga menjadualkan mengunjungi RS Natar Medika untuk mengkonfirmasi hal tersebut," tambahnya.
Untuk diketahui diberitakan sebelumnya berawal dari keluhan Ari Suwito Warga Desa Merak Batin di medsos, terkait Orang tuanya yang bernama Parwito seorang Guru Warga Desa Kerawang Sari yang dirawat di kamar Dahlia 4, RS medika, tanpa tindakan dokter selama dua hari, dimana hal tersebut yang diduga dianggap sebagi bentuk penerlantaran oleh pihak RS Natar Medika.
Klik berita terkait
Kembali Keluarga Pasien RS Natar Medika Kecewa Karena Merasa Di Terlantarkan.
Dalam hal terkait berita tersebut wartawan media suaralampung, telah mencoba menemui pihak rumahsakit, untuk memberikan hak jawab dan mengkomfirmasi kejadian menurut keterangan rumah sakit, namun pihak rumah sakit enggan memberikan keterangan.
Dimana ketika wartawan suaralampung datang terlebih dahulu bertemu dengan pihak kemanan, setelah menyampaikan maksud dan ntujuan, maka diminta untuk menunggu beberapa lama, namun setelah itu pihak keamanan menemui kembali dengan menyampaikan bahwa pihak rumah sakit Natar medika enggan memberikan keterangan. (Yoes Anwar)