Suaralampung.Com, Lampung Tengah - Ketua komisi 1V (empat) Angkat bicara terkiat playanan RSUD Demang Sepulau Raya yang dikeluhkan masyarakat, "Kami akan undang untuk hearing kesini, pihak direktur RSUD dan kadis kesehatan lampung tengah pekan depan," kata Dedi D Saputra pada Selasa (10/10/2017).
Dedi D Saputra ST Ketua komisi IV DPRD lampung tengah mengatakan, "Kami akan mempertanyakan tetang prosedur pelayanan rumah sakit, terkait jenazah pasien bayi dari rumah sakit Demang yang pulang kerumah duka menaiki kendaraan angkot/kendaraan umum, sedangkan di RSUD Demang sendiri sudah ada ambulance yang gratis, ini yang akan kita bahas kepada pihak rumah sakit dan dinas kesehatan lampung tengah," jelasnya.
Karena menurut Dedi sebagai wakil rakyat menuturkan, selama ini program-program yang digaungkan pemerintah lampung tengah khususnya Bupati, yakni mengutamakan pelayanan masyarakat, untuk playanan ambulan gratis dan ambulan keliling, "Jika pada saat mereka dipangil hearing ada indikasi pungli dari pihak rumah sakit dan dinas kesehatan "kita akan laporkan kepihak berwaib," tuturnya.
Selain itu juga, "Setelah kita panggil untuk hearing di DPRD Senin tanggal 16 Oktober 2017 mendatang, akan kita lihat perda itu seperti apa dan biaya berapa yang harus dikeluarkan, hingga kerumah pasien, serta seberapa besar manfaatnya, ambulan gratis yang dibeli menggunakan dana APBD lampung tengah sendiri, sehingga tidak dapat melayani pasien dengan maksimal, jika mereka terbukti bersalah maka akan ditindak lanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku, apabila disitu ada kesalahan dan indikasi pungli," paparnya.
Masih kata Dedi, " Apabila direktur RSUD Demang Sepulau Raya dan kepala dinas kesehatan tidak dapat melayani masrakat dan membesarkan rumah sakit umum yang berplat merah itu, seperti rumah sakit swasta yang ada di lampung tengah, saya berharap agar pemerintah daerah dapat merotasi atau meroling pegawai disana, karena banyak pegawai di dibumi Begawii Jejamo Wawai ini yang siap dan mampu untuk bekerja," pungkasnya.(Irul)
