SuaraLampung.Com, Tulang Bawang - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar kegiatan Sosialisasi Desiminasi Dana Desa di kabupaten Tulang Bawang, provinsi Lampung. Acara yang berlangsung di Gedung R.A Kartini Menggala (Kamis 2/ 10) ini, diikuti 147 kepala kampung daerah setempat.
Selain dihadiri Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Dr. Boediarso Teguh Wibowo, turut hadir juga anggota Komisi XI DPR R.I Nurhayati, Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo. SH, serta Forkopimda dan Pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tersebut.
Dalam Sosialisasi Desiminasi Dana Desa itu, Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo.SH, berharap kegiatan dimaksud dapat memberikan perspektif lebih baik terhadap pengelolaan dana desa, karena sejalan program unggulan (GSMK) di Sai Bumi Nengah Nyappur.“Di Tulang Bawang, dana desa sejalan dengan Gerakan Serentak Membangun Kampung".Tuturnya
![]() |
Dana Desa Ditahun 2018 Lebih Pro Pada Pengentasan Kemiskinan Dan Pelayanan Publik |
Dana Desa, menurut Heri Wardoyo telah disalurkan untuk mewujudkan kemandirian desa diantaranya melalui penguatan perekonomian desa melalui Bumkam, produk desa, pembangunan di kampung, sekaligus upaya meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.“Karena itu, saya berharap kepala kampung dapat bertambah wawasannya dengan mengikuti kegiatan ini”. Pintanya
Dalam kegiatan yang sama, anggota Komisi XI DPR R.I Nurhayati mengatakan, dengan banyaknya kasus penyelewengan dana desa yg terjadi, Ia berharap agar tidak terjadi kasus di kabupaten tersebut.
![]() |
Dana Desa Ditahun 2018 Lebih Pro Pada Pengentasan Kemiskinan Dan Pelayanan Publik |
Berbeda dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Boediarso Teguh Widodo, Ia menyampaikan apresiasi atas pengelolaan pembangunan di Tulang Bawang.“Jika dilihat dari perekonomiannya, Tulang Bawang ini ekonominya menengah ke atas”. Ungkapnya
Tujuan dana desa sambung Dia, digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, serta mengentaskan kemiskinan.“Dan di tahun 2018, akan dilakukan reformulasi dana desa. Ini nantinys agar lebih pro pada pengentasan kemiskinan dan pelayanan publik". Pungkasnya (Advetorial/ Joni)