Suaralampung.com, Lampung Timur,-Setelah mempertanyakan Dana Gerbang Indah (GI) yang diduga menghilang, Ketua Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) dari komisi IV DPRD Kabupaten Lampung Timur Faizal Risa kembali mempersoalkan dana Bantuan Sosial (Bansos) dan dana Hibah yang saat ini belum juga terealisasi.
Menurutnya, dana Bansos dan Hibah seharusnya sudah dapat tersalurkan, mengingat kondisi saat ini sudah berada di penghujung tahun.
"Hampir menjelang akhir tahun namun dana tersebut belum juga di salurkan,"ucap Faizal di ruang kerjanya, Kamis 09/11/2017.
Lanjutnya, Dana Bansos dan Hibah sejatinya di disalurkan untuk pondok, Masjid, Gereja-gerja, Organisasi dan masyrakat yang rentan mengalami keterpurukan ekonomi atau masyrakat dengan ekonomi lemah.
"Dengan demikian, penyaluran dana Bansos dan Hibah harus tepat sasaran, jangan sampai dana tersebut di salah gunakan,"tegasnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Lampung Timur beberapa waktu lalu di sebut-sebut sebagai kabupaten termiskin di provinsi Lampung, akan tetapi hal ini bukan menjadi alasan jika dana Bansos dan Hibah itu tidak jelas keberadaannya.
Menanggapi hal itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Lampung Timur Syahrudin Putera akan segera menindaklanjut permasalahan tersebut.
"Ok. Segera saya tindak lanjuti dengan satker terkait,"ucap Syahrudin Putera saat di Konfirmasi melalui WA pribadinya.
Pemberitaan sebelumnya, Dana Gerbang Indah (GI) tahun anggaran 2017 yang di peruntukkan bagi pembangunan di tingkat desa di kabupaten Lampung Timur menghilang, sehingga ini menjadi pertanyaan dari fraksi Nasional Demokrat (NasDem) yang disampaikan dalam Rapat paripurna tingkat II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Timur Dalam acara Pemandangan Umum fraksi-fraksi terhadap rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten Lampung Timur tahun anggaran 2018 di aula gedung DPRD setempat, Selasa 24/10/2017.
Dalam pemandangan fraksi NasDem yang di bacakan Mery Hutasoit mengatakan, Mengenai gerbang indah yang sejak dulu sudah di Anggarkan pada tahun 2017 Anggaran itu tidak ada atau hilang , dan hilangnya Anggaran tersebut tidak pernah diketahui oleh desa sementara sudah ada rencana untuk pembangunan 264 desa yang akan di Anggarkan.
Berita Wartawan Suaralampung.com (Raja)
