SuaraLampung.com, Mesuji- Meskipun pemrintah sudah mengeluarkan surat edaran no 407/F144A0/2016-S3. tentang larangan pembelian bahan bakar minyak (BBM) melalu Drigen ataupun dengan jumlah banyak,namun terlihat sebalik nya dari hasil penelusuran dibeberapa SPBU dijalur lintas timur yang berada dikabupaten tulang bawang hingga kabupaten mesuji lampung terlihat melayani aktifitas penimbunan BBM ,kamis (30/11).
Meskipun ngecor bbm tidak lgi menggunakan jrigen terlihat beberapa petugas SPBU melayani dengan menggunakan kendaraan dan diduga mereka memodifikasi tangki minyak kndaraan agar bisa menampung jumlah banyak .
Dari hasil wawancara masyarakat yang ngecor mengatakan ,"saya membli bensin untuk diecer dikampung mas, karena warga butuh untuk motor angkut atau untuk motor guna keladang.
Ditanya kenapa tidak pakai drigen , sekarang tidak boleh pakai drigen jadi kalo mau beli ya pakai mobil atau motor, itu bertujuan agar bisa nampung banyak minyak dan mengelabui jadi ya tangki harus dimodif mas, pungkas warga yang biasa ngecor di SPBU kabupaten mesuji yang tidak jauh dari hotel mega rahmah.
Sementara itu dari pantauan suaralampung.com, akibat aktifitas ilegal tersebut terlihat begitu panjang antrian warga masyrakat lainnya yang ingin membeli BBM.
Edo salah satu penjual sayur yang berada disitu mengatakan,ada warga yg menurutnya tinggal disekitar mengatakan, kami kecewa sebagai pengguna jalan kalo kondisinya begini mau beli bensin 100 ribu untuk mobil saja harus ngantri berjam2 padahal metro masih jauh mas, saya juga heran apa disini petugas polisi tidak tau ada aktifitas yang saya duga ini sebuah perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pihak SPBU.tutup nya.(wdd)
