Suaralampung.Com.
Natar - Dalam pertemuan reses 1 tahun 2018, untuk yang kedua kali Bejo Susanto Anggota DPRD Lamsel, dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai lapisan mayarakat Desa Kalisari, dusun banjarsari, dusun tangkit batu juga Desa krawang Sari, pada Selasa (6/2/18).
Bejo Susanto politisi partai PAN ini memberikan ruang usulan bagi masyrakat, untuk masukan terkait dengan pembangunan berbagai sektor seperti bidang pemerintahan, pendidikan dan kesehatan.
"Bila ada warga yang belum punya Kartu Keluarga dan KTP agar segera membuat, dengan syarat-syarat yang ditentukan, nanti akan difasilitasi dan dibantu untuk menghantarkan ke kabupaten, agar warga tidak susah," papar dia.
Dalam sesi tanya jawab muncul berbagai masukan dari perwakilan masyarakat yangbhadir, diantaranya ibu yuli yang menghrpkan bantuan dewan karena pengurusan akte kelahiran KK dan KTP tidak kunjung selesai.
Desi warga laimnya menanyakan, fasilitas BPJS bisa tidak untuk cabut pen karena patah tulang.
Lain pula Uswatun, dia menceritakan suaminya sopir truck dan bertanya boleh tidak lewat jalan kabupaten yang sudah mulus ini, karena menurut pandangan suaminya harusnya boleh karena setiap pemilik kendaraan mempunyai hak yang sama membayar pajak. Tetapi kerap kali ada pendapat kalau truck yang buat rusak jalan. "Untuk itu mohon penjelasan," paparnya.
Sementara Bejo Sungkowo mengusulkan perlunya pemutakhiran data, terkait bantuan sosial, karenaada data yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk masyarakat yang berhak, justru malah tidak dapat karena pendataan tidak akurat, sehingga RT dan RW yang jadi bulan-bulanan warga.
" Kami mensinyalir data yang digunakan berdasar dari data BPS th 2011, harapannya agar lebih baik dan tepat sasaran," ungkap dia.
Dalam kesempatan tersebut beberapa hal tanggapan yang disampaikan oleh Bejo Susanto, terkait dengan urus KTP yanh belum jadi. "Saya siap membantu dengan syarat sufah melakukan perekaman begitu juga dengan akte kehiran siap membantu." papar dia.
Terkait hal lain Mas Bejo menyampaikan Tentang fasilitas BPJS untuk cabut pen bisa.
Terkait dengan mobil truck yang melintasi jalan kabupaten, bahwa setiap kendaraan boleh melewati jalan kabupaten, asalkan muatannya tidk melebihi sesuai klasifikasi.
" Kelas jalan kabupaten yang tidak lebih dari 7 sampai 8 ton, kita berharap yang lebih penting dari itu perawatan jalan," ujar dia.
Sementara tentang akurasi pendataan yang tidak tepat sasaran, mas Bejo berpendapat hal tersebut perlu sinkronisai dan koordinasikan, terhadap pemutakhiran data usulan dari desa dan kecamatan yang benar- benar akurat, sehingga data- data yang dikirim ke kabupaten maupun ke pusat bisa benar, valid, disamping itu data-data dari BPS agar diupdate sesuai dengan fakta yang ada, ini merupkan saran masukan bagi dewan sebagai fungsi pengawasan. (Tri)
