Ini Sosok 3 Polisi Dibalik Pengungkapkan Ladang Ganja di Tanggamus

Iklan

Ini Sosok 3 Polisi Dibalik Pengungkapkan Ladang Ganja di Tanggamus

Redaksi
Jumat, Maret 09, 2018 | 23:05 WIB 0 Views Last Updated 2018-03-09T16:05:04Z

Suaralampung.com-Tanggamus Lampung-. Kemarin, Kamis (8/3/18) siang, Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, S.Ik. M.Si bersama Dandim 0424 Tanggamus, Letkol Arh Anang Hasto Utomo, Kepala BNN Tanggamus, Kolbidi dan Kasat Pol PP Yumin, BA menggelar konfrensi pers pengungkapan sekaligus pembongkaran ladang berisi seribuan tanaman ganja di lereng gunung Tanggamus tepatnya di Dusun Kandis Pekon/Desa, Kampung Baru Kecamatan Kota Agung, Tanggamus Lampung.

Lokasi penemuan ladang ganja berada di tengah pohon galindra yang merupakan tanaman penghijauan di pegunungan tersebut. Rapatnya pohon galindra membuat masyarakat yang melintas diperkebunan terakhirpun tidak akan tau jika ditengah pohon galindra dengan lahan seluas 40x40 meter terdapat tanaman ganja.

Namun siapakah sosok mereka dibalik pengungkapan tersebut ?. Berdasarkan catatan penulis, mereka adalah Bripka Made, Bripka Iwan Folantino dan Brigadir Yuris Aslin. Ketiganya merupakan anggota Polsek Kota Agung serta seorang masyarakat warga Kota Agung Timur berinisial AN.

Hal tersebut terungkap ketika penulis mengikuti indentifikasi dan olah TKP penemuan ladang ganja pada Rabu (7/2/18) pukul 10.00 Wib bersama Kasat Narkoba Iptu Anton Saputra, SH. Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis dan anggotanya.

AKP Syafri Lubis mengungkapkan, awalnya kami menerima laporan warga adanya ladang ganja di lereng gunung Tanggamus dan untuk memastikannya, Ia memerintahkan 3 personil yaitu Bripka Iwan Folantino, Brigadir Made dan Briptu Yuris Aslin melakukan penyelidikan lokasi di maksud.

"Seminggu lalu Polsek Kota Agung menerima informasi adanya ladang ganja, dan kemarin ketiga anggota melaporkan bahwa benar di TKP ditemukan tanaman ganja dikebun yang tidak kelola pemiliknya dan lokasi sulit untuk dijangkau. Walaupun ada beberapa kebun warga di sekitarnya, namun jauh dari pandangan sebab lokasinya di tengah hutan galindra. Maka kali ini kita pastikan bersama Kasat Narkoba dan anggota Intelkam Polres Tanggamus mengidentifikasi langsung,"ungkap AKP Syafri Lubis dititik awal perjalanan yaitu kantin Pemda Tanggamus.

Dengan dibonceng sepeda motor seorang anggota, penulis sampai juga di perkampungan dusun Kandis Pekon Kampung Baru, setelah menitipkan sepeda motor kemudian tim berjalan menyusuri jalan setapak di perkebunan warga.

Di-30 menit perjalanan yang rata-rata jalan menanjak. Penulis menemukan sungai kecil dengan air yang jernih. Lantas penulis menyempatkan diri membasuk muka menghilangkan sedikit keringat yang telah mengucur deras.

Sejenak beristrahat, tim kembali berjalan dijalanan setapak yang terjal, yang merupakan jalan pintas yang lain. Kemudian tempo 10 menit kami beristrahat kembali.

Brigadir Made menceritakan awal penemuan yaitu saat dirinya diperintahkan Kapolsek melakukan penyelidan bersama 2 orang temannya serta warga berinisial AN.

"Informasi yang kami terima itu sudah seminggu lalu, tapi karena cuaca selalu hujan maka kami berempat baru naik gunung pada Selasa kemarin (6/3),"tutur Bripka Made disela-sela istirahat kedua tepatnya diatas sungai kecil dijalan tembus menuju jalan ladang ganja.

Disambung Bripka Iwan Folantino kemarin itu, sama seperti ini. Keempatnya membawa sepeda motor trail dititipkan di dusun Kandis. Lalu berjalan kaki menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam hingga sampai ke TKP. 

"Ya gini terus mas jalannya banyak tanjakan, tapi tenang aja sebentar lagi sampai,"ujarnya sambil memberikan salep penghilang pegal kepada penulis.

Pun, demikian Briptu Yuris berkata, karena tekad dan kesiapan keempatnya menyusuri jalan perkebunan kopi hingga akhirnya tidak terasa penyusuran sampai mendekati TKP. 

Walaupun lelah mulai melanda kedua kaki penulis tetapi dibantu obat penghilang pegal, penulis terus melangkahkan kaki hingga akhirnya istrahat terakhir diperkebunan kopi berbatasan dengan hutan galindra.

Sambil membuka bekal makan, penulis memperhatikan sekeliling, tidak nampak kecurigaan karena terlihat hanya pohon galindra yang sangat rapat.

Selepas merebahkan badan sejenak meluruskan pinggang, usai makan siang tim kembali berjalan menembus rapatnya pohon galindra. Dan dalam tempo 5 menit barulah kami sampai. Terlihat puluhan tanaman ganja berdiri tegak diatas tanah miring tanah sekitar 60 derajat tepat pukul 12.30 Wib.

Dalam beberapa kemudian memeriksa dan menghitung jumlah pohon ganja selanjutnya tim mempolisline TKP dan kembali pulang.

Sedikit terbantu karena jalanan menurun sehingga tidak terlalu membutuhkan tenaga. Tim kembali sampai di Dusun Kandis, sekitar pukul 15.30 Wib dilanjutkan melaporkan hasil identifikasi dan olah TKP kepada Kapolres Tanggamus. 

Dapat dibayangkan perjuangkan ketiga polisi tersebut, yang sudah 3 kali melakukan perjalanan ke lokasi ladang ganja. Sebab untuk satu kali perjalanan saja membutuhkan tenaga yang ektra sedangkan mereka bertiga sudah melakukannya 3 kali naik turun ke lokasi.

Terlebih saat pertama kali terjun ke TKP, gambaran kondisi medan, halangan dan rintangan tidak tergambarkan dengan jelas. Sehingga yang ada dibenak mereka hanya sampai di lokasi tidak perduli perjalanan yang berat sebab tujuannya adalah menemukan ladang ganja seperti yang dilaporkan warga. Maka wajar mereka mengeluh letih dan lelah namun semua terbayarkan karena berhasil menyelematkan masyarakat dari penggunaan Narkotika. 

Berita wartawan Suaralampung.com
(Sahril Fauzi/Saripudin/Azhimi)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Sosok 3 Polisi Dibalik Pengungkapkan Ladang Ganja di Tanggamus

Trending Now

Iklan

iklan