Suaralampung.com-Lampung Timur-sekampung udik-.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terus melakukan upaya peningkatan pendidikan serta pengembangan budaya nasional dengan menggelar pemutaran film serentak di berbagai propinsi berjudul Aisyah, Pemutaran film ini difasilitasi langsung oleh Komisi X DPR RI dilaksanakan di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Timur.
Hasanudin Waka anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi Partai Gerindra, mewakili Komisi X DPR RI mengatakan,penayangan film ini selain untuk hiburan bagi masyarakat, juga sebagai media pendidikan dapat memberikan dampak positif dan sangat membantu pembangunan.Film juga menggambarkan perkembangan budaya, sosial dan politik tanah air saat ini.
"Melalui film dapat memberikan pengetahuan serta pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
Disamping itu penayangan film serentak ini dapat membangkitkan perfilman Indonesia," tutur Hasanuddin saat penayangan Film Aisyah pada Sabtu malam (10/3/2018) di aula Balai Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampungudik Lampung Timur.
Sementara M.Sanggupri Kepala Bidang Pengembangan Apresiasi dan Perfilman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, pada tahun 2018 ini berusaha membangkitkan pendidikan melalui film nasional supaya masyarakat mencintai produk Indonesia.
Maka melalui film Aisyah dapat memberikan pendidikan jika film menjadi corong kebudayaan dan pendidikan untuk pembangunan nasional. "Film juga bisa memberikan inspirasi untuk kita semua serta masyarakat Indonesia.
Film ini menceritakan bahwa kehadiran dewan pendidik atau guru sangat dibutuhkan ditengah masyarakat.
Pemutaran film ini juga merayakan Hari Film Nasional ke-68,sekaligus untuk memberikan
motivasi karya-karya anak bangsa dalam memproduksi film yang bermanfaat luas di bidang pendidikan dan pembangunan.
Melalui penayangan dan diskusi film Indonesia Film Aisyah "Biarkan Kami Bersaudara" yang mengangkat kisah nyata seorang wanita muslim yang menjadi guru di sebuah desa terpencil mencoba memberi pengetahuan baru didalam dunia pendidikan.
Film tersebut mengambil lokasi syuting di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Film tersebut dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella sebagai tokoh utamanya sebagai Aisyah. Kemudian dibantu Lidya Kandau, Arie Kriting, dan Ge Pamungkas.
Berita wartawan Suaralampung.com
(Raja)
