Suaralampung.Com.
Lampung Tengah- Menangis tertawa bersama rakyat, itulah motto PDI Perjuangan, partai besutan Megawati Soekarno Putri.
Demikian disampaikan Bendahara DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah, Sumarsono, saat memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Bekri, Seputih Agung dan Kecamatan Bandar Surabaya, Minggu 11 Maret 2018.
Untuk Kecamatan Bekri tepat nya di Kampung Goras Jaya, pengurus DPC PDI Perjuangan memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok sebanyak 200 bingkisan. Kecamatan Seputih Agung tepatnya di Kampung Gayau Sakti sebanyak 50 bingkisan, dan Kecamatan Bandar Surabaya sebanyak 125 bingkisan.
"Walau agak terlambat tapi tak menghambat pengurus DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah, untuk turut peduli membantu masyarakat yang terkena dampak banjir. Saya harap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang sedang berduka," ucap Sumarsono saat menyerahkan bantuan pada korban banjir di Kampung Gayau Sakti.
Di hadapan rakyat yang menangis akibat dampak banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah, Sumarsono menyampaikan, bahwa bantuan yang diberikan pada korban banjir tersebut, sesuai dengan slogan PDI Perjuangan, "Menangis dan tertawa bersama rakyat".
"Selain sesuai dengan slogan kita, bantuan ini juga sebagai bentuk kepedulian DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah. Total keseluruhan bantuan yang kita berikan pada korban banjir sebanyak 375 bingkisan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat," tandasnya.
Suyati (56) warga Kampung Gayau Sakti Kecamatan Seputih Agung menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah yang sudah peduli dan hadir langsung ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan bantuan pada korban banjir.
"Saya mewakili masyarakat Gayau Sakti mengucapkan terima kasih kepada pengurus DPC PDI Perjuangan. Terutama Pak Sumarsono selaku wakil rakyat kami, yang mau membantu masyarakat kecil. Kami sangat bangga atas segala bantuan nya. Terimakasih PDI Perjuangan Lampung Tengah, semoga selalu jaya dan sukses selalu." ungkapnya.(inal)
