PLN Rayon Kota Agung Diduga Tidak Peka Terhadap Keluhan Pelanggannya yang Berada di Dua Pekon

Iklan

PLN Rayon Kota Agung Diduga Tidak Peka Terhadap Keluhan Pelanggannya yang Berada di Dua Pekon

Redaksi
Rabu, Agustus 01, 2018 | 11:02 WIB 0 Views Last Updated 2018-08-01T04:02:57Z

Suaralampung.com-Tanggamus Lampung-.Setelah diputus aliran listriknya(P2TL/Opal) Pada Agustus 2017 oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) kurang lebih 88 rumah warga masyarakat sebagai pelanggan,  menunggu selama kurang lebih satu tahun, namun hingga kini pemasangan tiang dan jaringan resmi dari pihak PLN Rayon Kota Agung belum terealisasi masuk ke dusun,Curup Pekon(desa) Tanjung Agung, Kecamatan Pugung, dan dusun Kraek Airdingin, Pekon Suka Agung Barat, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus," 

Ketika awak media,"Senin,30 Juli 2018 datang ke Kantor PLN Rayon Kota Agung konfirmasi mengenai hal itu. Selama ini kami dari pihak PLN sudah berupaya, tapi masyarakat belum merelakan tanah beserta tanam tumbuhnya yang akan dilalui jalur jaringan dan tanah tempat pancang tiang listrik," alasan pihak PLN Rayon Kota Agung, Fitra, Kepala Supervisor Pelayanan Pelanggan, mewakili Rahayu Indah, sebagai Kepala PLN Rayon Kota Agung, Kabupaten Tanggamus Lampung

"Ya memang dari kemarin mau kesana, tapi gak ada orang, ni sekarang pada nagih semua sudah ada beberapa pelanggan yang datang kemari, tapi akan kami tindak lanjuti pihak dari kami akan mengadakan pertemuan d kedua Pekon tersebut pada, Rabu,1 Agustus 2018,"katanya.

Menurut Fitra, kendalanya adalah jalan menuju ke kedua dusun itu sangat sulit dilalui kendaraan untuk mengangkut tiang,"kilahnya diruang kerjanya.

Saat ditanya mengenai pemutusan aliran listrik dan penarikan KWH pelangan dikedua dusun tersebut, Fitra mengatakan sebab pemasangan mereka,tidak sesuai standar PLN.

Saat media ke Pekon Tanjung Agung dan Pekon Suka Agung Barat, kedua kepala pekon(Kakon), sangat disayangkan tidak berhasil kami jumpai baik dikantor maupun dirumahnya, untuk konpirmasi mengenai keluhan warga masyarakatnya yang diduga merasa dizolimi oleh pihak PLN Rayon Kota Agung, sekaligus memberi tahukan bahwa pada Rabu 1 Agustus pihak PLN Rayon Kota Agung akan datang ke Pekon mereka,"Selasa(31/7/18)

Asep RT dusun Curup yang jumlah pelanggan PLN nya kurang lebih 50 rumah, dia mengatakan, bahwasanya dugaan kami tidak merasa bersalah dan kami selama ini merasa rugi oleh tindakan PLN. ," Salah kami apa, kami merasa dirugikan sebagai konsumen oleh pihak PLN, sedangkan kami bayar terus, sistem prabayar yaitu beli pulsa, jika KWHnya tidak resmi kemungkinan tidak masuk pulsanya, ya sayakan orang awam tidak tau apa-apa.

Cuman anehnya kok bisa diputuskan,kami merasa tidak menunggak, dan kami tidak merasa mencuri setrum, kalo mencuri, pulsa tidak akan bisa masuk, ujarnya, dikediamannya,Selasa(31/7/18).

Selanjutnya Mad Rupi, yang mendampingi awak media menuju ke-kedua dusun tersebut. Mad Rupi sebagai Kadus Kraek Airdingin,pekon Suka Agung Barat. Dikatakannya bahwa jumlah pelanggan 38 rumah dari warga dusun Kraek listriknya juga sudah membayar denda pada Agustus 2017. Lalu, hingga kini belum ada tidak lanjut dari pihak PLN, kapan akan segera mengalirkan arus listrik kembali ke dusun ini. Dengan jaringan dan tiang resmi milik dari PLN

Kami berharap semoga pihak PLN Rayon Kota Agung segera mengalirkan arus listrik kembali  ke rumah-rumah warga dikedua dusun ini. 

Sedangkan semua yang dibutuhkan dari pihak PLN sudah kami penuhi, seperti warga sudah bayar denda, dan kami sudah ajukan proposal hibah untuk jalur tiang dan jalan ke dusun ini. 

Sebab masyarakat tidak merasa punya kesalahan, mengenai awal pemasangan listrik kami sudah bayar, ke rekanan PLN. Dan kamipun siap bekerja sama dengan pihak PLN. Bahkan kami siap daptar sebagai pelanggan baru. warga dikedua dusun ini sudah membuka jalan selebar mungkin, melalui gotong royong. Agar kiranya pihak PLN tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda pemasangan listrik kerumah-rumah warganya,"tukas mereka berdua di rumah Asep Sujana RT dusun Curup.

Berdasarkan pantauan Awak media jalan menuju di dusun Curup dan Kraek Airdingin sudah dapat diakses Kendaraan roda empat, bahkan kami berpapasan dengan mobil L-300 yang bermuatan kayu, saat kami menuju ke dusun tersebut diantar Mad Rupi Kadus Kraek Airdingin,Selasa kemirin.

Menurut hemat kami jika tak salah dengar, seyogyanya lah pihak terkait agar arip dan bijaksana, bertindak sesuai nawacita Presiden RI Joko Widodo, semua pelosok di tanah air agar semua bisa menikmati listrik termasuk BBM satu harga. (Saripudin/Suhartono/Azhimi)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PLN Rayon Kota Agung Diduga Tidak Peka Terhadap Keluhan Pelanggannya yang Berada di Dua Pekon

Trending Now

Iklan

iklan