Program Pemerintah Terhambat Akibat Ulah Oknum Perangkat Desa Yang Tak Berikan Beras Rastra Karna Masyarakat Tak Bayar Iuran Ultah Desa
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Program Pemerintah Terhambat Akibat Ulah Oknum Perangkat Desa Yang Tak Berikan Beras Rastra Karna Masyarakat Tak Bayar Iuran Ultah Desa

Redaksi
Rabu, Agustus 01, 2018 | 21:34 WIB 0 Views Last Updated 2018-08-01T14:34:22Z

Suaralampung.com-lampung timur-.Program Pemerintah yang sangat menyentuh bagi masyarakat miskin melalui bantuan Beras Sejahtera (Rastra) ternyata masih ada yang menghambat dalam sistem penyalurannya pada masyarakat yang berhak untuk mendapatkannya.

Hal ini terjadi di Desa Peniangan kecamatan marga sekampung kabupaten Lampung timur, yang mana masyarakat masih banyak yang tidak dapat menerima bantuan Rastra yang di salurkan oleh pemerintah hanya karena dikarenakan tidak menyumbang Dana Ulang tahun Desa.

Kejadian ini sangatlah bertentangan dengan program pemerintah yang ingin selalu memberikan keringanan dan kesejahteraan pada rakyat Indonesia,dalam pantauan suaralampung.com dilapangan menemukan keganjilan yang terjadi, beberapa ibu-ibu yang mengatakan pada wartawan media online.

Mereka tidak menerima Rastra hanya karna tidak bisa nyumbang uang ulang tahun Desa, padahal antara ulang tahun Desa dan beras Rastra Tak ada kaitan sama sekali,kejadian ini sudah jelas melakukan penghambatan terhadap apa yang diharapkan pemerintah dalam mensejahterakan rakyat.

Saat ditemui di kediamannya seorang ibu yang berinisial BT mengatakan"saya tidak terima Rastra kali ini, karena tidak bisa bayar iuran ulang tahun Desa,kata pak RT bagi siapa yang belum bayar iuran ultah Desa tidak diberi Beras Rastra kalau menurut keterangan RT nya itu perintah pak Kades"ujar wanita ini.

Lalu wartawan media online suaralampung.com coba menyelidiki kebenaran yang di sampaikan BT, setelah bertemu dengan beberapa penerima Beras Rastra tersebut, dari informasi yang terhimpun memang benar bahwa hal itu terjadi di Desa Peniangan kecamatan marga sekampung kabupaten lampung timur.

Menurut keterangan MI 45 th warga desa Peniangan suami dari MN si penerima Rastra mengatakan,"beras saya memang belum di kasihkan sampai sekarang,alasan mereka karna saya baru bayar Rp.10.000.,(sepuluh ribu rupiah).sedang saya di minta membayar Rp.50.000.,(lima puluh ribu rupiah) tapi saya di suruh bayar saja Rp.25.000.,(dua puluh lima ribu rupiah) tapi diam-diam jangan ngomong sama yang lain tapi karna saya tidak punya uang untuk tambahan yang Rp.15.000.,sehingga sampai saat ini saya tidak terima beras Rastra"ujar MI.

Imbuh MI."setiap turun Rastra kami tetap di pungut bayaran untuk biaya tebus beras dengan minimal Rp.5.000.,(lima ribu rupiah) pungkasnya.

Sementara saat di konfirmasi Via ponselnya Sul yang di sebut MI sebagai RT, Sul menjawab jika dia (Sul Red)"nyak laten RT(saya bukan Rt)"ujarnya.
Namun setelah itu dia menanyakan ini siapa,setelah di jelaskan niat dan tujuan menelponnya,lalu Sul mengatakan."nyak Wak nahan bias tian,ijo bias pagun dinuwo,lamun Tian ago ngakuk bias Ino wat tapi tian ngerti nyak,soalne masak tian Wak ago nulung ngewawaike tiuh,masalahne nyak di Kayun kepalo (saya tidak menahan beras milik mereka,ini beras masih di rumah,kalau mereka mau ambil beras itu ada tapi mereka mengerti saya,soalnya masakkah mereka tidak mau nolong ngebagusin desa,masalahnya saya di suruh kepala desa"ujarnya.

Imbuh Sul"soal iuran Ino wat si selawik ghibew wat sai limo ngepuluh ghibew,Ino kunang ulang tahun tiuh(soal iuran itu ada yang dua puluh lima ribu rupiah dan ada yang lima puluh ribu rupiah)".pungkas Sul.

Berita wartawan suaralampung.com
(Raja)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program Pemerintah Terhambat Akibat Ulah Oknum Perangkat Desa Yang Tak Berikan Beras Rastra Karna Masyarakat Tak Bayar Iuran Ultah Desa

Trending Now

Iklan

iklan