Tangkal Faham Radikal, Polres Tanggamus Gelar FGD Di Pringsewu

Iklan

Tangkal Faham Radikal, Polres Tanggamus Gelar FGD Di Pringsewu

Redaksi
Rabu, Agustus 15, 2018 | 20:32 WIB 0 Views Last Updated 2018-08-15T13:32:20Z

Suaralampung.com-Pringsewu-Upaya mensinergikan seluruh elemen dalam rangka mencegah serta menangkal Radikalisme di wilayah hukumnya, Polres Tanggamus bersama stakeholder terkait menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dipusatkan di Ballroom Hotel Urban Style Pringsewu, Rabu (15/8/18) pagi.

FGD bertajuk "Mari Kita Tingkatkan Cinta NKRI dan Tangkal Faham Radikalisme di Wilayah Hukum Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu" dibuka Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si sekitar pukul 10.00 Wib.

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi, Dandim 0424 diwakili Kasdim Mayor Inf. Suhada Erwin, jajaran pejabat utama Polres Tanggamus, tokoh lintas agama, tokoh adat, serta perwakilan dari sejumlah organisasi masyarakat/komunitas dan perwakilan Apdesi Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu.

FGD diisi pemateri Ketua MUI Provinsi Lampung DR. Khairuddin Tahmid, MH., Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung KH. Munawir, S.Ag. Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung, Ketua Ponpes Al-Hidyah Pagaleran Hi. Dian Fansuri, MPH.

Dalam sambutannya Kapolres mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan yang hadir pada acara tersebut. Kapolres mengatakan, radikalisme adalah paham yang sangat berbahaya. Dimana terdapat oknum tertentu yang ingin mencapai tujuannya dengan melakukan segala cara yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas Kamtibmas.

Menurut Kapolres, pencegahan dini terhadap masuknya paham ini merupakan salah satu upaya mensinergikan seluruh elemen baik dari pihak keamanan, lintas agama dan seluruh eleman masyarakat dalam menangkal berkembangnya paham radikalisme di wilayah hukum Polres Tanggamus untuk menjaga keutuhan NKRI.

Radikalisme dan intoleransi bukan saja terjadi pada ranah agama saja, melainkan bisa terjadi pada aspek kehidupan lainnya, seperti politik, ekonomi, dan sosial.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyadaran kepada kepada kita semua bahwa menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI belum berakhir," ucap Kapolres.

Sementara, Bupati Pringsewu H. Sujadi menyampaikan bahwa sebagai orang yang tidak berjuang sebagaimana yang mendahului kita, para pejuang, kita hari ini menikmati kemerdekaan sepantasnya bersyukur. Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) bagian dari perjuangan kita. Dan paham radikalisme sudah sedemikain rupa, tidak hanya dipaparkan person per person, tapi juga ke media sosial. Sehingga semua bisa akses, bahkan anak kecil sekalipun bisa terpapar radikalisme.

"Mari Kita yakinkan supaya kita tidak tertularkan radikalisme dalam perspektif yang lebih baik. NKRI harga mati dan bisa tegak mana kala tidak berkembang Narkoba, Komunisme, Radikalisme dan Terorisme (NKRT). Kalau NKRT berkembang pesat, kalau kita tidak mampu mengendalikan, kemungkinan NKRI harga mati tidak akan bertahan lama karena kelalian kita semua. Mari NKRI yg majemuk kita pelihara kita lestarikan," tutur H. Sujadi. (Sahril Fauzi/Saripudin/Azhimi)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tangkal Faham Radikal, Polres Tanggamus Gelar FGD Di Pringsewu

Trending Now

Iklan

iklan