suaralampung.com, Kalianda - Pasca di laporkannya ke pihak berwajib oleh salah satu LSM di Lampung selatan terkait dugaan pelanggaran hukum untuk pencemaran lingkungan pengolahan limbah rumah sakit atau limbah medis yang diduga dilakukan oleh Management Rumah Sakit Ibu dan Anak Hidayah Ibu. hingga kini permaslahan tersebut terus menuai pertanyaan publik.
Salah satunya dari warga sekitar Ilham (28) dirinya mempertanykan, sudah sejauh mana tindakan yang dilakukan baik oleh lembaga penegak hukum ataupun dinas terkait sebagai upaya tindakan prepentif agar tidak meluas yang nantinya dapat meresahkan masyarakat,khususnya masyarakat sekitar dan para pasien yang mendapat pelayanan di rumah tersebut, ujarnya.
Saat dijumpai pihak management oleh media suaralampung.com, untuk meng konfirmasi terkait berita dan isu-isu yang beredar di tengah masyarakat terkait permasalahan tersebut pada hari senin, 4/2/19. seperti nya pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak Hidayah Ibu , dr. Eny Suyanto, SPOG. tidak bisa dijumpai.
Namun perwakilan dari pihak rumah sakit Hidayah Ibu yang mengaku sebagai keluarga dekat dari sang dokter, Pak Arif mengungkapkan kepada wartawan suaralampung.com, dirinya berjanji akan menjelaskan kepada awak media terkait kesimpang siuran berita yang tengah beredar di masyarakat.
Arif mengatakan, " nanti ya mas saat ini dokter sedang tidak ada di tempat, nanti sore bisa kesini lagi (Rumah sakit-red),nanti di hubungi oleh embak ini, ujarnya, seraya menunjukan kesalah satu staf wanita yang memakai hijab syar'i, kepada wartawan.
Alih-alih menghubungi wartawan sampai jam yang di janjikan, malah terkesan menghindar untuk menutupi kasus yang sedang menjadi sorotan dengan tidak memberikan hak jawab kepada wartawan untuk meng klarifikasi,hal ini bisa dilihat dengan tidak mengaktifkan nomor HP yang diberikan.
Menanggapi permasalahan pengolahan limbah medis yang sedang didera oleh Rumah sakit tersebut, saat di konfirmasi ke Dinkes (dinas kesehatan), Witnyo perwakilan dinas menagatakan, pihaknya (dinkes-red) sudah meninjau ke lokasi, dan saat ini sedang menunggu hasil dari proses hukum yang sudah dilaporkan.
"yaa kalo kami ini sifat nya hanya pembinaan dan pengawasan, kalo memang sudah silaporkan adanya sebuah pelanggaran hukum pidana, tentunya kami serahkan kepada lembaga hukum yang sedang melakukan penyelidikan, kalo untuk pembinaan dan pengaswan sebagai liding sektor di bidang kesahatan, semua prosedur sudah kami lakukan," ungkap witnyo.
Di tempat Terpisah LSM Pro Rakyat yang di ketuai Akrobin.AM ikut menanggapi terkait permasalahan yang sedang menjadi sorotan masyarakat terkait permasalahan pengolahan limbah rumah sakit atau limbah medis, dirinya mengatakan, bila itu tak terjadi seharusnya pihak management rumah sakit ibu dan anak Hidayah Ibu tidak perlu takut dan risih bila kita bersih, ujarnya.
" kalo memang tidak terbukti, ya tinggal dibuktikan saja dan bilang saja apa adanya, jangan selalu menghindar, kalo menghindar saat di konfirmasi, kita bisa saja ber asumsi jangan-jangan dugaan pelanggaran hukum yang ada dirumah sakit hidayah ibu ini memang terjadi".
Akrobin menambahkan, bisa saja tidak hanya untuk maslah pengolahan limbah medis semata, kemungkinan dugaan perizinan, mulai dari izin standarisasi untuk pendirian rumah sakit sampai izin dokter dan perawat yang ada,perlu juga kita inveatigasi,ini semua sudah sesuai prosedur hukum belum, karna ini sudah masuk kelasifikasi rumah sakit,jadi semuanya harus mempunyai standarisasi, ini akan kita investigasi secepatnya karna ini menyangkut keselamatan pasien dan masyarakat, pungkas nya.(yg)
