Wahyu yang beralamat di dusun 3 sukarame, desa Sukajaya , Katibung ini dijemput kemarin sore untuk dibawa ke klinik Mitra Anda dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit untuk pengobatan oleh dokter spesialis.
Babinsa Desa Sukajaya, Serda Ignasius Eko S mengatakan, pihaknya prihatin melihat kondisi Wahyu makanya tergerak untuk menggandeng Komil Lampung guna mengcover pengobatannya.
"Kami prihatin melihat kondisinya, makanya kontak temen-temen relawan Komil untuk bantu mengcover pengobatannya, " kata Eko.
Menurut Eko, puskesmas setempat sebenarnya sudah mencoba mengobati Wahyu, namun karena keluarganya tidak sabar mengikuti prosedural pemgobatan denga menggunakan KIS pengobatannya tidak berlanjut dan Wahyu terpaksa hanya berbaring saja selama 3 tahun terakhir.
"Kami melihat kondisi Saiful asal Sidomekar yang dicover Komil Lampung yang kasusnya hampir mirip dengan Wahyu ini, saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik. Lukanya sudah mengering karena diberi obat-obatan paten bukan generik.
"Obat-obatannya dibelikan yang paten sehingga pasien cepet pulih," kata Eko.
Sementara itu, Korlap Komil Lampung, Sutarti mengatakan pihaknya akan fokus pada penyembuhan luka dipinggang dan kaki terlebih dahulu.
"Kita fokus sembuhkan luka dulu, setelah itu baru kita bawa ke spesialis orthopedhy, " kata Sutarti. (*)
Butuh Biaya Pengobatan, Komil Lampung Open Donasi Untuk Wahyu
KATIBUNG - Setelah tiga tahun tergeletak ditempat tidur Wahyu, warga Dusun III Sukarame Desa Sukajaya Kecamatan Katibung akhirnya dijemput oleh tim Komil Lampung, Rabu sore.
Salah seorang relawan Komil Lampung, Wulandari yang ditemui saat penjemputan Wahyu mengatakan, Wahyu mengalami patah tulang belakang dan mengalami banyak luka akibat lama tidak bergerak dan hanya berbaring ditempat tidur.
"Kita fokus pada pengobatan lukanya dulu, nah obat-obatan untuk luka ini harus kita beli cash karena tidak tercover KIS, " katanya.
Oleh karena itu, lanjut Wulandari butuh biaya yang tidak sedikit untuk mengcover Wahyu ini mengingat obat yang dibeli adalah obat-obatan paten bukan generik.
" Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat Katibung dan sekitarnya untuk sama-sama membantu meringankan biaya pengobatan Wahyu ini, " tandasnya.
Sementara itu, Sekdes Sukajaya, Merta mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak tinggal diam saat melihat kondisi Wahyu, dan sudah mengupayakan pengobatannya.
" Kita pernah carikan donasi, dan diserahkan kepada pihak keluarga namun karena kurang bijak mengelolanya, donasi habis tapi Wahyunya tidak sembuh. Maka dari itu saya setuju kalau sekarang ini donasinya satu pintu. Kita serahkan kepada Komil Lampung untuk pembelian obat bukan kepada keluarganya, jadi uang itu benar-benar dibelikan obat, bukan yang lain, " paparnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Sukajaya, Serda Ignasius Eko S menambahkan, pihaknya menyadari jika pengobatan Wahyu akan memakan waktu yang panjang, dengan biaya yang tam sedikit. Untuk itu pihaknya juga akan membantu Komil Lampung dalam menggalang donasi bagi Wahyu.
" Kita memahami bahwa kebutuhan obat untuk Wahyu ini membutuhkan biaya yang cukup banyak sehingga kami akan bantu carikan donasinya," katanya.
Serda Eko juga menghimbau masyarakat Katibung untuk bahu membahu menyisihkan sedikit rezeki untuk Wahyu.
"Jika terlalu jauh mengantarkan donasinya ke Bandar Lampung, boleh titipkan kesaya, nanti saya yang akan menyampaikan donasinya, " tutupnya. (Wd/YNW)
