RAJABASA suaralampung.com - Sebanyak 40 hunian sementara (huntara) bantuan TNI diserahkan kepada warga terdampak tsunami Selat Sunda di Kecamatan Rajabasa.
Turut hadir sekaligus ikut menyerahkan Kasdim 0421/LS Mayor Inf Agus Waluyo, Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Priyanto Putro, Wakapolres Lampung Selatan, Pengurus PGTI Pusat, dan Kepala BPBD Lampung Selatan, Kepala Desa Setempat.
Setelah memberikan donasi bagi pembangunan 40 hunian sementara (Huntara) di Desa Rajabasa dan Waymuli Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel), Pengurus Pusat Persatuan Gereja Tionghoa Indonesia (PGTI) bakal bangun instalasi air bersih layak minum.
"Sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas diberi kesempatan untuk dapat membantu saudara-saudara kami yang terkena bencana tsunami tempo hari lalu di pesisir. Setelah donasi huntara, kami juga berencana segera membangun instalasi air bersih layak minum di camp huntara di 2 desa," kata Peter Chandra, selaku perwakilan pengurus pusat PGTI di sela-sela acara penyerahan huntara bagi warga korban terdampak tsunami di Desa Waymuli, Selasa (5/3/2019).
Sementara, dalam sambutannya Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Lampung, Kolonel Inf Taufik Hanafi diwakili Kasdim 0421/LS Mayor Inf Agus Waluyo menyebutkan, pembangunan huntara oleh TNI-AD ini dimaksudkan meningkatkan kesejahteraan kehidupan yang lebih layak, bila dibandingkan tinggal di camp pengungsian.
"Ini merupakan upaya kami turut membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan tarif hidup berumah tangga bagi warga korban terdampak tsunami. Selain pembangunan huntara, dilengkapi juga oleh fasilitas peralatan rumah tangga seperti, alat masak, mandi, makan, tidur dan kursi-meja," ungakapnya.
(*ygi)
