Keterangan Foto ; Suasana jelang malam sebuah tangki resmi milik pertamina menyambangi gudang ilegal di Desa Srimulyo negeri sakti pesawan tertangkap kamera.
Suaralampung.Com.
Lamsel - Adanya keterlibatan penggunaan tangki milik PT Pertamina Persero keluar masuk gudang tempat dugaan oplos BBM asli dan minyak cong asal Sumsel, disinyalir adanya koordinasi antara oknum pertamina dan jaringan mafia yang mencari keuntungan besar dengan mencampurkan bahan bakar subsidi dan minyak mentah lalu dijual lagi untuk dikonsumsi pada masyarakat umum.
"Bagaimana tidak, tangki resmi milik pertamina persero beraktifitas untuk mengangkut BBM murni dari dipo pertamina panjang di Bandar Lampung mengirim BBM pada sejumlah SPBU di wilayah provinsi Lampung disimpangkan ke Desa Srimulyo negeri sakti kabupaten Pkabupaten seperti penuturan warga yang melihat aktifitas di gudang ilegal tersebut" iyaa mas mobil tangki merah pertamina itu ngapain ya sering betul keluar masuk gudang itu juga banyak truk colt diesel di krudungi terpal hilir mudik ke gudang yang sama padahal mobil pertamina itu kan gak sembarangan bisa masuk jauh jauh ke gudang, saya curiga ada yang gak bener itu apalagi banyak seperti orang angkatan badannya sih mungkin tempat nyampurin minyak di gudang yang selalu tertutup itu.
Setelah masuk cukup lama terus keluar dari gudang itu kemungkinan juga tangki pertamina itu ke SPBU nurunin BBM dari gudang."ujarnya.
Menanggapi dugaan terkoordinasinya bisnis gelap minyak oplosan yang melibatkan oknum TNI warga sipil dan kendaraan pengangkut BBM milik PT pertamina persero tersebut ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Subarayani Jumat kemarin saat dimintai tanggapan via ponsel terkait dampak dari perbuatan dugaan BBM oplosan yang merugikan konsumen pengguna kendaraan kepada awak media ini mengatakan.
"Dalam hal ini pihak pengawasan pertamina yang harus tegas terhadap penyaluran juga penyimpangan BBM dan Gas, jika demikian terjadi penyimpangan dan berdampak kerugian pada masyarakat seharus telah dibentuk tim untuk mengusut tuntas sehingga kedepan mata rantai perbuatan ini dapat dihentikan," Ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan. Apa lagi untuk mengangkut BBM dugaan hasil oplosan itu memakai tangki resmi milik pertamina mungkin sudah terjalin pengondisian yang harmonis dengan pihak pihak terkait, maka dari itu dengan tim khusus dibidang kejahatan BBM maka dugaan kegiatan ilegal yang harus dienyahkan itu dapat terealIsasi sesuai harapan bagi konsumen yang terkena dampaknya.(ROS )