SuaraLampung.Com, Marga Sekampung - Semaraknya Ulang Tahun Desa Giri Mulyo yang ke 33 tahun Yang dipenuhi dengan berbagai kegiatan oleh masyarakat yang difasilitasi oleh Kepala desa Giri mulyo beserta para perangkatnya.
 |
| Ultah Desa Giri Mulyo Ke 33 Tahun Terlaksana Dengan Berbagai Kegiatan |
 |
| Ultah Desa Giri Mulyo Ke 33 Tahun Terlaksana Dengan Berbagai Kegiatan |
Kegiatan ultah yang cukup panjang dan di mulai dari tanggal 15 juni sampai dengan tanggal 10 juli 2019 tersebut dengan berbagai kegiatan Olah raga diantaranya : Bola voly papi, Sepak bola, Bulu tangkis, Kerohanian musabaqoh, Kesenian lokal kuda kepang, Debus, Doa bersama umat muslim & non muslim, Pengajian, santunan anak yatim & yatim piatu sejumlah 40 orang anak.
 |
| Ultah Desa Giri Mulyo Ke 33 Tahun Terlaksana Dengan Berbagai Kegiatan |
 |
| Ultah Desa Giri Mulyo Ke 33 Tahun Terlaksana Dengan Berbagai Kegiatan |
Semenjak memekarkan diri dari Desa Bungkuk pada tahun 1996 silam kini Desa Giri mulyo telah genap usianya 33 tahun pada tahun 2019 ini.
Di usia yang telah cukup matang ini kepada masyarakatnya Kepala Desa Giri mulyo Asmawi mengharapkan agar semakin bisa mawas diri dan semakin mampu bersatu bergotong royong dalam membangun Desa.
 |
| Ultah Desa Giri Mulyo Ke 33 Tahun Terlaksana Dengan Berbagai Kegiatan |
Saat di konfirmasi jurnalis suaralampung.com kepala Desa Giri mulyo kecamatan Marga Sekampung Asmawi mengatakan "Harapan saya kedepan agar desa ini lebih maju, aman, masyarakatnya rukun, makmur dan berkah. Artinya mudah menyesuaikan dan untuk maju itu kuncinya adalah aman. Ditambahkannya".
 |
| Pagelaran Wayang Kulit - Ultah Desa Giri Mulyo Ke 33 Tahun Terlaksana Dengan Berbagai Kegiatan |
Yang pasti motto kami adalah : DAMAI - Dinamis, Aman, Maju, Anggun dan Indah" tuturnya. Desa Giri mulyo memiliki jumlah kepala keluarga (KK) 2316 orang dan dari KK tersebut berpenduduk kurang lebih 8000 orang penduduk dari jumlah penduduk tersebut hanya tiga penganut agama yaitu agama Islam, Kristen protestan serta Katolik, dengan luas wilayah sekitar 7176 hektar dengan penduduk yang mayoritas petani dan pedagang.
Berita wartawan suaralampung.com (Raja).
