suaralampung.com - Lampung Timur -. Ahmad Efendi sebagai penyalur PJTKI ke negara Taiwan beralamat di Dusun Ngapur Desa Sumbergede kecamatan Sekampung Lampung timur, diduga telah melakukan penipuan terhadap Frengki Iswanto warga kampung Seputih Raman kecamatan Seputih Raman kabupaten Lampung Tengah.
Hal ini terungkap ketika keluarga Frengki mengadu pada media bahwa pada tanggal 8 Februari 2018 pihaknya telah menitipkan dana sebesar 25.000.000,Rupiah kepada penyalur PJTKI ( Ahmad Efendi ) dengan maksud untuk dapat bekerja sebagai TKW di negara tujuan yakni Taiwan.
Namun ironinya dari hari ke hari dan waktu ke waktu yang di janjikan oleh Efendi hingga beberapa bulan kemudian barulah Frengki mendapat panggilan untuk tes medical di Jakarta dan yang bersangkutan harus setor dana lagi sebesar 25 juta mendengar itu,spontan Frengki kaget lo pak saya kan dah setor ke Efendi sebesar 25 juta , ya fendinya kan tidak setor ke PT kami dan kalau kamu mau di berangkatkan ya harus setor uang sebesar 25 juta, dan kalau tidak di anggap gugur."ujar frengki menuturkan"
Merasa tertipu oleh Fendi, lalu Frengki langsung mencari keberadaan orang yang menipu dirinya dan saat ada pertemuan, Fendi(penyalur PJTKI) dengan entengnya menjawab dirinya siap untuk mengembalikan uang sebesar 25 juta yang pernah di titipkan dari Frengki ke dirinya bertandatangan di atas kwitansi materai 6000 .
Setelah ada perjanjian dan Fendi siap mengembalikan uang sebesar 25 juta yang pernah di titipkan kepadanya itu, tapi setelah jatuh tempo justru Fendi di cari tidak pernah ketemu dan keberadaanya pun tidak jelas alias sudah minggat atau kabur,Jelasnya pada wartawan di kediamannya Selasa (10/9/19)
Selanjutnya perwakilan keluarga akan membawa persoalan ini kepada pihak penegak hukum untuk melaporkan Fendi selaku penyalur PJTKI ke polisi agar dapat diproses sesuai hukum yang berlaku, guna membuat efek jera pada penyalur penyalur PJTKI yang tak bertanggung jawab lainnya.
Menurut warga sekitar bahwa banyak sekali orang yang datang mencari Fendi namun sampai sekarang Fendi menghilang bagaikan hilang di telan bumi, entah dimana rimbanya dan sebagai warga yang taat dan patuh pada hukum mereka akan cepat menginformasikan jika sewaktu waktu melihat Fendi muncul di lingkungan,akan kami laporkan pada pihak korban PJTKI , bahkan pada polisi. "Ujarwarga geram"
Berita wartawan suaralampung.com
( Rozai)