Suaralampung.com, Bandarlampung-
Terkait terpilihnya lima komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 mendatang. Praktisi hukum di Lampung mengajak masyarakat agar dapat menghormati mereka yang terpilih karena pemilihan tersebut sudah melewati berbagai tahapan-tahapan dengan baik. Hal tersebut diungkapkan oleh praktisi Hukum di Lampung, Be Sujarwo, SH. MH kepada awak media, Sabtu (14/9/2019)
Sujarwo mengatakan Kokisioner yang terpilih mereka telah melalui penjaringan. Oleh karena itu, mari kita hormati mereka yang terpilih karena mereka sudah melewati berbagai tahapan-tahapan dengan baik mental ideologi, pengetahuan tentang hukum, integritas dan sebagainya. "Jadi marilah kita hormati keputusan ini dengan hati bersih dengan tujuan yang baik," tuturnya.
Dia melanjutkan dirinya meyakini bahwa para komisioner yang terpilih adalah putra-putra terbaik bangsa. Untuk para komisioner terpilih mudah-mudahan punaya konsen integritas, pengalaman, dan kapasitas terbaik. "Oleh sebab itu, kita dukung semua tujuan yang baik dan jangan lupa bahwasanya KPK adalah komisi tentunya punya rentan waktu yang sama," kata dia.
Pakde Jarwo sapaan akrabnya ini menyatakan terkait RUU masalah perubahan tentang kewenangan KPK banyak yang harus diperbaiki. Menurut dia perubahan perlu karena undang-undang tersebut belum sempurna. Dia juga kembali menegaskan ada empat harapan untuk pimpinan KPK yang baru terpilih ini diantaranya NKRI harga mati, empat pilar dijaga, tidak tembang pilih dan jaga integritas
"Kita perlu KPK tapi menurut saya bukan banyak menangkap orang melainkan bagaimana mengembalikan rekapri aset dan bisa dikembalikan untuk kerugian negara. Saya berpendapat bahwa pemidanaan itu upaya terakhir dan pidana itu bukan bales dendam," kata dia.
Terpisah, Praktisi hukum lainnya, Tarmizi mengatakan dia meminta kepada pimpinan KPK terbaru agar tidak pandang bulu dalam menangani perkara tindak pidana korupsi, agar bisa profesional dan jangan melihat siapa yang melanggar hukum melainkan apa yang telah diperbuatnya sehingga dapat merugikan negara. "Meskipun beliau dari kepolisian kami berharap siapa pun nanti yang melanggar hukum sama saja dan tidak pandang bulu," katanya. (Tika)
