Suaralampung.com-Sidomulyo-Berawal dari keprihatinan akan masalah sampah yang semakin menggunung dilingkungan tempat tinggalnya, Paguyuban Pemuda Dusun Pati pun berupaya mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan berupa paving.
Sekretaris Paguyuban Pemuda Dusun Pati, Rudiyanto mengatakan, upaya mengubah sampah plastik menjadi paving ini terinspirasi dari video yang banyak beredar di YouTube.
"Desa kami pernah mengalami banjir yang lumayan besar dan merusak beberapa bangunan di bantaran sungai, setelah ditelisik penyebabnya adalah menumpuknya sampah plastik dan kayu," katanya saat ditemui disela-sela acara peringatan HUT ke-59 Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo, Minggu (27/10).
Menurut Rudiyanto, hal inilah yang kemudian mereka diskusikan, karena jika dibiarkan terus maka sampah plastik akan jadi momok yang menakutkan karena selain mencemari lingkungan juga bisa menjadi penyebab banjir yang lebih besar lagi dikemudian hari.
"Kami terus melakukan percobaan mengenai komposisi bahan-bahannya, sudah beberapa kali trial&error, nanti kalau sudah pas komposisinya, rencananya akan diproduksi massal sehingga memiliki nilai ekonomis," kata Rudi.
Rudi pun mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Sidodadi, Sigig Edi Lukman, yang senantiasa memberikan dukungan dan arahan kepada pemuda Dusun Pati untuk terus berinovasi dalam mengatasi masalah lingkungan.
Sementara itu, Kepala Desa Sidodadi, Sigig Edi Lukman menyatakan dukungan penuh terhadap upaya para pemuda dalam mengatasi masalah sampah ini.
"Kegiatan seperti ini harus kita dukung, karena masalah sampah adalah masalah kita bersama, jika bukan kita yang peduli lalu siapa lagi," katanya.
Pria yang akrab disapa mas Sigit ini pun berharap masyarakat juga dapat berperan aktif dalam upaya pengolahan sampah menjadi produk ekonomis ini. (Wd)
