Suaralampung.com - Sekampung Udik -. Lima anggota DPRD kabupaten Lampung Timur yang terbentuk sebagai Tim monitoring bidang pembangunan kesal ketika melihat hasil pembangunan jalan Lataston di desa Bojong kecamatan Sekampung udik yang telah hancur, sedangkan pembangunan jalan tersebut baru berjalan satu bulan, hal tersebut yang membuat geram Tim monitoring DPRD Lamtim Senin 13/01/2020.
Pekerjaan APBD yang seharusnya bisa bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama namun ternyata praktek dilapangan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, karna pekerjaan yang baru berjalan satu bulan telah hancur dengan mengelupas seakan-akan tidak menggunakan perekat aspal yang sesungguhnya dalam membangun peningkatan jalan.
Saat di wawancarai ketua Tim Komisi III DPRD Lamtim, Hi Taufik Gani mengatakan ," kami akan mengadakan Heiring dan memanggil dinas pihak Pekerjaan Umum ( PU) Lamtim, karna semua yang terjadi di lapangan berbeda dengan apa yang di katakan oleh pihak dinas," ujarnya.
Mengomentari terkait pekerjaan APBD Lampung timur sekretaris LSM Infosos ikut komentar, dalam statement nya Johan Abidin mengatakan bahwa," ada Beberapa kegiatan fisik tahun 2019 terutama jalan dan jembatan terlihat sangat rendah kwalitasnya, Ini bukan semata karena faktor cuaca melainkan ada unsur kesengajaan dari rekanan yang melaksanakan kegiatan tersebut contohnya jalan yang di kerjakan tidak sesuai Spesifikasi terutama ketebalan nya yg sangat minimalis tersebut jelas ini ada unsur korupsi nya." Tegas pria berkacamata ini.
Berita wartawan suaralampung.com
(Raja)
