BAKAUHENI, suaralampung.com — Terkait dengan adanya Dugaan/Isu Jual Beli Lahan Muara yang yang merupakan Jalur utama para nelayan, Tatang Rohadi selaku Manager PT. Bandar Bakau Jaya (BBJ) Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) membantah kabar tersebut, Selasa (4/1/2020).
Dikatakan Oleh Tatang Bahwa kabar jual beli Lahan Muara itu adalah hanya isu dan dirinya juga menagatakan pihaknya tidak akan membeli lahan yang tak bertuan (tanpa pemilik).
"Itu hanya Isu, gak mungkin lah, gak mungkin kita beli lahan yang tidak ada tuannya," ujarnya.
Kemudian, disinggung oleh pewarta mengenai Surat Perjanjian Pengerukan Muara yang telah berlangsung selama 9 tahun, dirinya menuturkan bahwa dari surat perjanjian itu disebutkan 4 Poin, terpaut pada Poin 1 yakni Reklamasi.
"Tentunya Pihak BBJ tidak Tutup mata atas keluhan warga, kita kembali lagi pada 4 poin pada surat itu, yang lebih Spesifik adalah poin 1 yakni reklamasi, kita telaah dulu reklamasi itu apa, Reklamasi itukan artinya penimbunan laut serta kita sudah lakukan yakni dengan membuat demaga dan yang sedang kita lakukan sekarang membuat Pondasi. Fungsinya untuk membantu Nelayan untuk Sandar," kata Tatang di ruang kerjanya.
Lebih Lanjut Manager BBJ itu mengatakan, Pihaknya sudah berbicara dengan Pemerintah Daerah Muara Bakau yakni Kades beserta Kadus Setempat, untuk membuat Surat Pendalaman Laut.
"Kita sudah berbicara dengan Kades dan Kadusnya agar membuat Surat pengajuan Pendalaman Laut, lalu sementara pihak BBJ membuat Batas Pondasi nanti di sebelah Pondasi itu akan di buatkan Tempat Bersandar kapal para nelayan," imbuhnya.
Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya menurut Burhan (57) Sesepuh Dusun Muara Bakau bahwa muara itu sudah ada sewaktu dirinya masih kecil. (yg)
