Lampung Timur - suarampung.com -. Ratusan Emak-emak di kuala penet, Desa Marga Sari, kecamatan labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur membuat gerakan aksi Spontanitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan langsung berjalan kaki menuju halaman Kantor Satpol Airut. Minggu 15/03/2020.
Dengan membentangkan Spanduk dan membawa kertas Karton dengan tulisan yang bertujuan meminta untuk di Bebaskannya keluarga / saudara mereka yang di tangkap yang di tuduh sebagai Profokator Terkait pembakaran Kapal milik PT 555 beberapa hari lalu.
Dan meminta agar tidak ada lagi Oknum Anggota Polisi yang datang Pada Malam hari ke rumah masyarakat Agar suami mereka menyerahkan diri, Raungan dan Gemuruh suara para Emak-emak terdengar keras dan lantang mengatakan, "Bebaskan Safrijal, jangan ada lagi Safrijal-safrijal lain yang di tangkap, Safrijal adalah pahlawan, bukan Profokator, dia cinta alam ini, dia cinta laut kita ini, dia yang membela alam kita, kenapa dia yang di jadikan korban, jika ingin menangkap sekalian tangkap kami semua" kata mereka.
Emak-emak istri para nelayan itu geram karna melihat berita dari beberapa Media Online tentang tuduhan bahwa saudara Saf adalah Profokator/Penghasut dan belum adanya kepastiam tentang dibebasankannya Saf.
Salah seorang ibu yang ikut aksi menyatakan kami tidak segan-segan membuat aksi yang lebih besar lagi, jika memang tidak ada kepastian untuk kebebasan bang Saf kami akan membuat aksi lebih besar lagi, kami akan beramai ramai ke Provinsi Lampung bila perlu kami akan bersama-sama menemui Bapak Presiden JOKO WIDODO, ujarnya.
Tuntutan kami tidak banyak, kami hanya ingin bang Saf di bebaskan, tidak adalagi Oknum polisi yang mendatangi rumah kami pada malam hari, dan jangan sampai ada lagi kapal penyedot pasir, jika tuntutan kami di penuhi kami akan kondusif, tidak akan ada aksi lagi, Dan besok ikan sudah kami sediakan, jelasnya.
Berita suaralampung.com
(Raja/Bery)
