PESAWARAN - Golput disebut dalam istilah Abstain, golput dalam pilkada di tahun ini adalah salah satu Fenomena masyarakat dalam kepemimpinan kepala daerah yang diduga tidak adil dalam memberikan solusi ke masyarakatannya.
Seperti yang di ketahui pewarta media ini, dari baberapa masyarakat di didua kecamatan Kabupaten Pesawaran menyatakan akan Golput alias tidak memilih di pilkada ini, karena kekecewaan nya terhadapa pemimpin yang diduga tidak berhasil dalam memberikan arahannya terhadap instansi atau Kepala Dinas di Kabupaten Pesawaran. Minggu (16/8).
Dengan inisial R salah satu masyarkat di salah satu Desa Kecamatan Gedong Tataan mengatakan. "Saya kecewa, tahun 2019 lalu saya meminta merobah data di dukcapil karena ada kesalahan catat tahun lahir, diantaranya kartu keluarga dan akte kelahiran semua di obah Dukcapil pesawaran, pada waktu itu di robahlah oleh Disdukcapil, dan lalu kenapa secara tiba tiba Disdukcapil menarik kembali tanpa pemberitahuan yang jelas, kemana KK dan Akte anak kami yang baru di robah itu, di robah karena ada salah, masa kita melahirkan dua anak satu tahun yang sama cuma beda bulan nya saja, anehkan, berarti ada kesalahan," jelasnya.
Serta di hari yang berbeda, masyarakat lain di salah satu Desa Kecamatan Way Lima menyatakan hal yang sama, alias akan Golput (Abstain) dalam pilkada ini, dia menyatakan kecewa terhadap Capil Pesawaran.
"Saya lahir di pesawaran, semenjak saya dewasa dan setiap kali pemilihan saya selalu di beri undangan memilih, saya mempunyai NIK, orang tua saya jelas warga pesawaran, lalu kenapa saya tidak bisa cetak KTP, apa arti nya NIK itu, kalo saya warga luar daerah kenapa saya selalu mencoblos di Pesawaran, kenapa saya punya NIK di pesawaran, Itu aneh nama nya," katanya
Peryataan Golput ini muncul dalam menghadapi pesta demokrasi pilkada di tahun ini, karena kakecewaan masyarakat terhadap layanan Dukcapil yang di sebut Gagal Focus, yang akan di limpahkan dalam bentuk golput alias tidak ikut memilih, akibat kekecewaan terhadap pamerintah yang ada dan sementara dengan calon yang lain nya mereka tidak bersimpatik.
Jumlah Golput dalam pilkada tahun ini di Pesawaran terancam meningkat, dari sejumlah pernyataan bentuk kekecewaan terhadap layanan pamerintah yang tumbuh dari sebelum nya, Golput adalah pilihan, nyoblos bukanlah solusi, yang kalian berikan janji bukan bukti, paling tidak itu diangap pilihan yang salah, seharusnya pemerintah Pesawaran terus berbenah, khususnya Disdukcapil, karena data kependudukan adalah faktor penting yang menentukan suksesnya pemilu tahun ini di pesawaran.
Wartawan : Ryal/Tri.
Seperti yang di ketahui pewarta media ini, dari baberapa masyarakat di didua kecamatan Kabupaten Pesawaran menyatakan akan Golput alias tidak memilih di pilkada ini, karena kekecewaan nya terhadapa pemimpin yang diduga tidak berhasil dalam memberikan arahannya terhadap instansi atau Kepala Dinas di Kabupaten Pesawaran. Minggu (16/8).
Dengan inisial R salah satu masyarkat di salah satu Desa Kecamatan Gedong Tataan mengatakan. "Saya kecewa, tahun 2019 lalu saya meminta merobah data di dukcapil karena ada kesalahan catat tahun lahir, diantaranya kartu keluarga dan akte kelahiran semua di obah Dukcapil pesawaran, pada waktu itu di robahlah oleh Disdukcapil, dan lalu kenapa secara tiba tiba Disdukcapil menarik kembali tanpa pemberitahuan yang jelas, kemana KK dan Akte anak kami yang baru di robah itu, di robah karena ada salah, masa kita melahirkan dua anak satu tahun yang sama cuma beda bulan nya saja, anehkan, berarti ada kesalahan," jelasnya.
Serta di hari yang berbeda, masyarakat lain di salah satu Desa Kecamatan Way Lima menyatakan hal yang sama, alias akan Golput (Abstain) dalam pilkada ini, dia menyatakan kecewa terhadap Capil Pesawaran.
"Saya lahir di pesawaran, semenjak saya dewasa dan setiap kali pemilihan saya selalu di beri undangan memilih, saya mempunyai NIK, orang tua saya jelas warga pesawaran, lalu kenapa saya tidak bisa cetak KTP, apa arti nya NIK itu, kalo saya warga luar daerah kenapa saya selalu mencoblos di Pesawaran, kenapa saya punya NIK di pesawaran, Itu aneh nama nya," katanya
Peryataan Golput ini muncul dalam menghadapi pesta demokrasi pilkada di tahun ini, karena kakecewaan masyarakat terhadap layanan Dukcapil yang di sebut Gagal Focus, yang akan di limpahkan dalam bentuk golput alias tidak ikut memilih, akibat kekecewaan terhadap pamerintah yang ada dan sementara dengan calon yang lain nya mereka tidak bersimpatik.
Jumlah Golput dalam pilkada tahun ini di Pesawaran terancam meningkat, dari sejumlah pernyataan bentuk kekecewaan terhadap layanan pamerintah yang tumbuh dari sebelum nya, Golput adalah pilihan, nyoblos bukanlah solusi, yang kalian berikan janji bukan bukti, paling tidak itu diangap pilihan yang salah, seharusnya pemerintah Pesawaran terus berbenah, khususnya Disdukcapil, karena data kependudukan adalah faktor penting yang menentukan suksesnya pemilu tahun ini di pesawaran.
Wartawan : Ryal/Tri.