Luar Biasa, Dalam Waktu Berapa Jam SPBU 24-345-115 Habiskan Premium 8000 Liter

Iklan

Luar Biasa, Dalam Waktu Berapa Jam SPBU 24-345-115 Habiskan Premium 8000 Liter

Redaksi
Selasa, Agustus 25, 2020 | 11:53 WIB 0 Views Last Updated 2020-08-25T04:53:21Z

Suaralampung.com - Masyarakat mengeluhkan maraknya praktek pengecoran Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24-345-115 yang terletak di Jalan Lintas Timur Bawang Latak, kelurahan Ujung Gunung, kecamatan Menggala, kabupaten Tulang Bawang

Masyarakat menduga pihak SPBU lebih mengutamakan para pengecor, sehingga konsumen umum kesulitan mendapatkan BBM jenis premium lantaran hanya dalam hitungan jam telah ludes diborong pengecor.

"Saya merasa kecewa karena setiap akan mengisi premium selalu dalam keadaan sudah habis dan terpaksa mengisi bahan bakar non subsidi jenis pertalite". Ujarnya Santoni atau salah satu warga yang mengantri membeli BBM jenis premium Tim Wartawan (Selasa 25/8/2020)

Lebih lanjut diindikasikan Santoni ada permainan antara pengecor dengan oknum pegawai SPBU. Dugaan itu bukan tanpa alasan, karena dirinya bahkan sempat mendapati oknum pegawai SPBU tersebut mengantarkan langsung BBM jenis premium ke rumah warga di sekitar SPBU menggunakan jerigen.

Menurut Ia, dalam hitungan jam sejak melayani pembelian dari pukul 6.00 WIB, BBM jenis premium sudah ludes diborong pengecor.

"BBM premium di SPBU ini cepat habis. Bahkan ada salah satu oknum pegawai SPBU mengantar minyak kepada oknum pengecor di sekitar SPBU ini. SPBU nya kan buka dari jam 6 pagi, dan jam 9 pagi sudah habis. Bahkan kadang-kadang jam 8 pagi kalau kita mau ngisi bensin (Premium) malah enggak ada lagi". Terang Santoni pada awak media

Santoni menyayangkan, sikap SPBU yang lebih mengutamakan para pengecor dibandingkan konsumen umum dengan membatasi jumlah pembelian.

"Kalau untuk motor yang mengisi umum itu Rp. 35 ribu, kalau motor yang ngelangsir berulang - ulang kali itu Rp.100 ribu. Terus kalau mobil yang ngelangsir Rp.250 ribu. Kan aneh malah mengutaman yang ngelangsir dari pada pengisi umum". Cetusnya

Dirinya berharap, aparat kepolisian dan pemerintah daerah dapat menertibkan SPBU yang lebih mengutamakan pengecor dibandingkan konsumen umum. Padahal, lanjut dia, sebelumnya Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan melayani konsumen yang membeli BBM untuk dijual kembali.

"Yang pastinya DPRD Kabupaten Tulang Bawang, Pertamina, dan Kepolisian harus turun tangan untuk memantau dan menindak SPBU dan konsumen yang melansir, serta pengecoran kendaraannya untuk mendapatkan BBM jenis premium untuk dijual dengan keuntungan berlipat hasilnya". Ucap Dia

Pantauan Tim Wartawan dilapangan, sejak pukul 5.00 WIB kendaraan para pengecor telah mengular hingga ke badan jalan di depan halaman SPBU setempat. Padahal pelayanan pembelian BBM dibuka sekitar pukul 6.00 WIB. (Jon)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Luar Biasa, Dalam Waktu Berapa Jam SPBU 24-345-115 Habiskan Premium 8000 Liter

Trending Now

Iklan

iklan