Lampung Tengah Suara Lampung. com~ Debat Publik Calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Lampung Tengah
kedua mengambil tema Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan serta peningkatan layanan Publlik bertempat di BBC Hotel Bandar Jaya. Senin 23 November 2020.
Pada debat kedua ini Panelis yang di pimpin oleh moderator cantik Tantri Moerdopo.
Calon wakil bupati nomor urut dua Ardito wijaya pertama yamg mendapatkan pertanyaa dari moderator menyangkut permasalahn dampak globalisasi dengan banyaknya menggunakan produk luar negeri. Kemudian cara wakil bupati untuk meningkatkan produk lokal agar masyarakat semakin Cinta produk lokal bukan produk luar negeri.
Kemudian Calon wakil nomor satu Ardito Wijaya menjawab dengan dengan menyadarkan mereka dan mengajarkan mereka sejak dini lebih baik memakai produk lokal dan mencintai budaya daerah dan produk daerah.
"Kita tanamkan kepada masyarakat untuk mencintai produk lokal dan terus melestarikan buda lokal untuk di tanamkan sejak kecil agar dapat membantu pergerakan ekonomi,"katanya.
Kemudian paslon nomor urut tiga Imam Suhada mendaptkan pertanyaan dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, Dalam menjamin pelayanan yang baik butuhnya SDM yang mumpuni.
Imam Suhada menjawab untuk menata manajemen yang baik perlu di beri pelatihan khusus ASN sedini mungkin untuk meningkatkan pelayanan publik di Lampung Tengah dengan baik.
"kita jamin ASN yang berdaya saing di lampung tengah dengan berikan pelatihan khusus, tingkatkan jiwa nasionalisme mereka dan memangkas birokrasi yang terlalu panjang agar terjaminanya pelayanan publik kepada masyarakat,"tutupnya.
Kemudian Calon bupati nomor urut satu Ilyas mendapat pertanyaan dari panelis dengan menjaga empat pilar di era yang semakin maju saat di mana empat pilar akan semakin di lupakan generasi penerus bangsa, pancasila, NKRI . UUD 1945 dan bhineka tunggal ika
Wakil bupati nomor urut satu Ilyas menjawab Perlunya Membangun karakter bangsa dan menjunjung tingi persatuan indonesia, serta menanamkan jiwa luhur kepada masyarakat khususnya pemuda-pemuda bangsa.
"Konsep yang di butuhkan untuk menyarankan kepada bapak buati kebijakan yang pertama meningkatkan kerukukan. Setiap bulan atau minggu adakan kumpul bersama membahas apa permasalah yang terjadi di stiap lintas agama, suku dan budaya, " ungkapnya (ADV)
