Tanggamus,----Proyek Pembangunan drainase Dusun II Sembahyangan Pekon Darussalam menggunakan Anggaran Dana Desa Pekon Darussalam Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus diduga menjadi proyek siluman lantaran tidak adanya papan proyek dalam pelaksanaan pembangunan drainase tersebut, Jum'at kemarin saat di sambangi Tim media Online. Senin,(18 Januari 2021).
Selain proyek pembangunan Drainase tersebut sebagian pemasangan talut nya menggunakan Batu Bata, tak lain pula seharusnya ada papan proyek agar masyarakat tahu sumber dana tersebut, besaran dana nya berapa, terus berapa ukurannya baik panjang,tinggi dan lebarnya drainase itu.
Menurut keterangan warga," dalam Perpres mengatur regulasi setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek, Papan proyek guna memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nilai proyek, volume dan jangka waktu atau lamanya pengerjaan proyek tersebut, kalau itu tidak ada bagaimana masyarakat bisa ngerti,"Ujarnya warga.
Dalam hal ini, ketika Tim Media Online mendatangi Balai Pekon Darussalam Kecamatan Gunung Alip,(Jumat 15/01/2021) jam 10.00 wib, Balai Pekon dalam keadaan terkunci dan kosong tidak ada yang Masuk, dan hal itu juga dibenarkan oleh penjaga Balai Pekon yang rumah berada tepat disamping samping Balai Pekon tersebut.
Disela-sela waktu yang berbeda Tim media Online kembali mendatangi Balai Pekon Darussalam dan bertemu dengan Kadus Dusun II Sembahyangan,
Ibu Marlina Selaku Kadus Dusun II menerangkan, bahwa dia tidak tahu, dan tidak dilibatkan dalam pembangunan proyek tersebut. dan yang banyak terlibat dalam pembangunan proyek tersebut adalah masyarakat dari Dusun I.
begitu juga dengan Amir Hasan,Kasi Pemerintahan dan Kasie Pelayanan Pekon Darussalam, menjawab tidak tahu, dan kami diharapakan bertanya kepada Juru Tulis (Sekdes) atau Pj Pekon Darussalam dengan alasan mereka tidak tahu.
terkait juga dengan adanya Papan Kegiatan Penggunaan Anggaran Dana Desa Tahun 2020 yang tidak terpasang di Balai Pekon,Kasie Pemerintahan menjawab masih akan dibuat.
Ketika bertemu dengan Juru Tulis dan Pj Pekon mereka berdua mengatakan," bahwa pembangunan proyek drainase tersebut tidak begitu kami awasi sepenuhnya sehingga terjadi pemasangan batu bata, bukan batu dalam pemasangan talut drainase tersebut, saya kurang mengawasi dan mengontrol pekerjaan itu dan begitu kami tahu dari media bahwa pekerjaan itu ada pemasangan bata maka langsung juga kami perbaiki,"Katanya Sekdes.
Lanjut nya," termasuk adanya kekurangan disana sini dalam pekerjaan itu harap dimaklumi karena yang mengerjakan drainase itu bukan mesin,"Ujarnya Ansori Juru Tulis Pekon Darussalam.
Sementara proyek pembangunan drainase tersebut dibuat dengan volume panjang 64 meter,tinggi 30 centi meter dan lebar pondasi atas adalah 20 centimeter.
ditempat yang sama Pj Pekon Darussalam mengatakan," Saya banyak betul urusan, termasuk mengurus Pilkakon dan sengketa Pilkakon sehingga saya tidak tahu dan memang ada yang menangi pengerjaan proyek tersebut," ucap Zuhaidi Pj Pekon Darussalam Kecamatan Gunung Alip.
(Tim Ajoi Tanggamus)