Faizal Risa Anggota DPRD Lamtim Fraksi Nasdem Siap Menjadi Orang Pertama Untuk Di Paksin

Iklan

Faizal Risa Anggota DPRD Lamtim Fraksi Nasdem Siap Menjadi Orang Pertama Untuk Di Paksin

Redaksi
Selasa, Januari 19, 2021 | 14:34 WIB 0 Views Last Updated 2021-01-19T07:34:42Z

Lampung Timur : Anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dari Partai NasDem, Faizal Riza, s menjadi orang pertama di lingkungan DPRD setempat yang bersedia disuntik vaksin Covid -19.


Dikatakan Faisal, jika vaksin yang dikirim sudah tiba di Lampung Timur, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lamtim.

"Saya siap menjadi orang yang pertama kali divaksin. Dan saya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," ungkap Faizal Riza.

Faizal Risa mengatakan kesiapannya menjadi orang yang pertama kali divaksin, bukan untuk mencari sensasi, Melainkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan serta keefektifan dari vaksin Covid-19.

Faisal berharap, nantinya semua Anggota DPRD dan masyarakat di Kabupaten Lampung Timur bisa divaksin. Sehingga penyebaran virus corona dapat segera ditekan.

 "Saya berharap semua anggota DPRD Lamtim dan masyarakat bisa semuanya divaksin. Sehingga penyebaran virus corona ini bisa segera dicegah," ucapnya.

Di himpun dari media DetikFinance. Uji klinis fase III vaksin Sinovac ini sendiri belum selesai.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito buka-bukaan alasan menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin virus Corona (COVID-19) dari Sinovac. Izin itu dikeluarkan BPOM meskipun uji klinis fase III vaksin Sinovac belum selesai.

"Kenapa vaksin sudah diizinkan padahal uji klinis belum selesai? Nah ada persetujuan, emergency use authorization. Itu bisa kita keluarkan di mana situasi darurat," kata Penny dalam webinar Ikatan Alumni ITB, Sabtu (16/1/2021).

Meski uji klinis fase III belum usai, Penny mengatakan vaksin Sinovac sudah dibuktikan secara ilmiah memiliki mutu."

Sudah ada deklarasi bahwa situasi darurat, bukti ilmiah yang sudah cukup ada bahwa ada mutu dari produk vaksin yang sudah bisa dipertanggungjawabkan," tutur Penny.

"Dan yang penting adalah ada manfaat yang lebih besar dibandingkan risiko apabila tidak ada vaksinasi.Dan tentunya belum ada alternatif lain. dan itulah yang membuat izin penggunaan bisa diberikan walaupun dengan uji klinis itu sendiri masih dalam pemantauan full report yaitu 6 bulan," terang dia.Selain itu, ia mengatakan dengan menerbitkan EUA vaksin Sinovac saat ini, kemudian vaksinasi bisa dimulai, itu jauh lebih baik ketimbang tak ada vaksin.

Selain itu, menurut ketetapan internasional vaksin boleh digunakan dengan efikasi minimal 50%. Di Indonesia, vaksin Sinovac memiliki angka efikasi 65,3%.

Pewarta: Mandra Aditama
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Faizal Risa Anggota DPRD Lamtim Fraksi Nasdem Siap Menjadi Orang Pertama Untuk Di Paksin

Trending Now

Iklan

iklan