Suaralampung.com, Bandarlampung-
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandarlampung gelar secara resmi telah membuka Penyelenggaraan Pekan Olah raga Dan Seni Narapidana (PORSENAP) yang diikuti sebanyak 264 warga binaan dari berbagai perlombaan dan pertandingan olahraga dan lomba keagamaan dalam rangka menjelang Hari Bakti Pemasyarakatan yang jatuh pada tanggal 27 April 2021. Hal tersebut diungkapkan Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Bandarlampung, Sulardi saat ditemui awak media, Senin 22 Maret 2021
"Kegiatan Porsenap ini kita laksanakan mulai hari ini sampai tanggal 10 April mendatang. Kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) saya berpesan untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya dari acara ini. Pupuk terus rasa persaudaraan dan kebersamaan diantara saudara semua. Kalah dan menang itu biasa dan bertandinglah dengan sportif dan raih prestasi setinggi-tingginya," kata Sulardi usai resmi membuka kegiatan Porsenap untuk warga binaan setempat.
Dia menjelaskan kegiatan yang melibatkan seluruh pegawai dan warga binaan tersebut dilaksanakan dalam memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57. Tujuan kegiatan itu pula untuk meningkatkan prestasi olahraga bagi para warga binaan pemasyarakatan yang ada di Rutan Bandar Lampung. "Kemudian juga kegiatan yang kita laksanakan ini untuk menjaiin silaturahmi bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan dan menjaga imunitas tubuh kita di tengah pandemi COVID-19," kata dia.
Sulardi menambahkan ada tujuh cabang olahraga pada kegiatan tersebut di antaranya olahraga futsal, voli, tenis meja, catur, dan MtQ. "Harapan saya warga binaan dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik. Selain itu juga, tidak luput untuk tetap menjaga protokol kesehatan," kata dia. Dia menjelaskan untuk lomba keagamaan sengaja dilaksanakan dalam rangka untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Pada kegiatan lomba tersebut, kurang lebih ada sebanyak ratusan warga binaan yang telah ikut mendaftar.
Karutan menambahkan kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat tali silaturahmi diantara sesama WBP sekaligus sebagai sarana hiburan selama menjalani masa pidana didalam Rutan. Seluruh pemenang lomba juga akan diberikan hadiah hiburan sebagai penyemangat dalam mengikuti lomba. "Hadiah bukan yang utama melainkan kebersamaan dan menjunjung tinggi sportivitas diantara sesama peserta lomba," tuturnya. (Tik)
