Tanggamus Suaralampung.com- Ketapang, Weti Sirli (36) salah satu pengepul hasil bumi di Pekon/Desa Ketapang kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus Lampung, Sebagai isteri Kepala pekon Ketapang Weti Sirli membagikan sepenggal pengalamannya menjadi pedagang ini agar menjadi inspirasi buat Ibu-Ibu di kabupaten Tanggamus. Kita wanita sebagai ibu rumah tangga punya kewajiban penuh untuk mengurus rumah tangganya, tapi walaupun demikian kita juga bisa membantu suami secara ekonomi melalui keahlian dan bidangnya yang telah di anugrahkan Tuhan kepada kita, banyak contoh wanita-wanita yang sukses misalnya bidang politik termasuk Ibu Hj.Dewi Handajani Bupati Tanggamus yang kita cintai ini, juga dibidang perdagangan,keterampil dan keahlian lainnya. Disini saya pertama membeli dan membuat kopra.
"Awalnya sekitar Tahun 2011 saya dan suami bisnis kopra sebab di pekon ini dan sekitarnya banyak pohon kelapa, karena berada di daerah pantai Teluk Semaka, kegiatan berdagang, ini kami lakukan sambil bertani kopi dan coklat, sebab jauh sebelumnya kami adalah petani, lantas inisiatif dari suami mengajak warga menanam pisang, sebab membutuhkan banyak bibit pisang mencari sampai ke daerah kabupaten Pringsewu, lalu bibit-bibit pisang itu selain ditanam dilahan sendiri juga dibagikan kepada warga dengan harapan hasil panen pisangnya nanti dijual kepada kami, saat itu jalan menuju kemari masih sangat sulit ditempuh dengan kendaraan roda 4, kenang Weti ibu dari dua orang anak ini yang gemar membaca, di Gudang miliknya saat ditemui media, Selasa (30/3/2021).
Lantas kemudian lanjut isteri Pk Sirli Kakon pekon Ketapang ini, selain kopra kami mulai membeli kopi,pisang,dan hasil kebun lainya seperti cengkeh, lada jengkol petai, pada saat itu Pak Sirli belum menjadi kakon, dimana disekitar sini masih banyak kebun kopi dinilai kurang cocok warga disini mulai menanam cacao/coklat, singkat cerita, kami kembangkan bibit cacao unggul dari Sulawesi, disini kita menyebutnya coklat Sulawesi, keunggulannya selain bobot dan buahnya dan bijinya besar-besar harganya juga lebih mahal dari coklat biasa dan tahan terhadap penyakit itulah suatu terobosan suami saya yang saya nilai cukup berhasil untuk meningkatkan perekonomian para petani disini, selain faktor jalan sudah bagus dan ramai banyak bermunculan pedagang-pedagang baru maupun dari luar. Disini Alhamdulillah situasinya pun aman damai dan nyaman, disepanjang pantai pekon Ketapang terdapat banyak tempat wisata dan dusun Batu Balai sebagai Kawasan Industri Maritim (KIM) jika sudah berjalan nantinya tentunya menjadi harapan besar bagi kita semua sebagai lapangan kerja dan tempat usaha,"jelasnya.
Pada kesempatan juga tambahya, kita sebagai ketua PKK terus turut berupaya memperbaiki perekonomian warga, kita kembangkan pula tanaman Porang, alhasil sekarang sudah mulai berbuah bekerjasama petani disini dengan Perusahaan di Surabaya sebagai penyuluh dan pemberi bibit sekaligus pembeli hasil panennya dengan harga yang pantastis saat ini, semua peluang usaha itu saya dapatkan dari kegemaran saya selama ini suka membaca baik media cetak maupun elektronik dan salah satunya media online Suaralampung.com dan majalah berita Tanggamus Post,"imbuhnya. (Azhimi/tim)
