Suaralampung.com, Bandarlampung -
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Rajabasa Bandarlampung Maizar kembali menggelar Razia dadakan, dalam rangka mendeteksi dini untuk mencegah dan meminimalisir masuknya barang berbahaya di dalam Lapas.
"Kita sudah beberapa kali melakukan razia dadakan sebagai bentuk meminalisir gangguan keamanan dan benda - benda terlarang yang tidak boleh masuk kedalam lapas, "kata Maizar saat di wawancara media. Rabu (23/06)
Untuk itu, kegiatan yang dilakukan pada Selasa (22/06) malam juga di mulai pukul 20.00 sampai 21.00 WIB dengan tim Satopspatnal Lapas Kelas I Bandarlampung di blok hunian. "Dari beberapa kali razia, ditemukan beberapa benda seperti charger handphone, headset, cassing hp, gunting , obeng, tang, palu, sendok , hanger besi, parhum, kipas portabel, paku, dan tripot handphone," kata Kalapas.
Ia menambahkan, razia ini juga bisa dilakukan kapan saja, yang menurutnya penting maka akan langsung dilakukan razia tersebut. "Razia dadakan ini juga tidak menutup kemungkinan bila di lakukan setiap hari sebagai bentuk mencegah hal yang tidak di inginkan seperti masuknya narkoba, "jelasnya
Selain itu, kata dia, benda handphone juga sangat berbahaya bagi pelaku yang dapat mengendalikan narkoba dari dalam lapas. "Handphone ini sangat berbahaya, karena dapat mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas, sebagai alat komunikasi untuk mereka, makanya kita lakukan terus razia dadakan," tegasnya
Razia rutin ini juga, sambung Maizar, dilakukan secara acak dan menurunkan beberapa personil dari lapas. Maizar menambahkan ini merupakan komitmen bersama yang telah kita buat untuk mengantisipasi peredaran gelap narkoba dan kita harus menjadikan Lapas Kelas I Bandar Lampung bersih dari Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba).
Kegiatan tersebut juga, ia mengaku akan selalu dilaksanakan secara berkala. "Dengan tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19," kata Maizar. (Tik)
