Pesawaran - Tuduhan Bukti Kas Pengeluaran (BKP) milik BUMD seperti yang di sampaikan oleh salah satu kasubag ekonomi (Edi-Red) pada tanggal 27/9 lalu diruang kerja kabag bidang ekonomi Merni Lita Yanthi, SE, MM.
Dirinya mengatakan, "Data yang abang pegang itu salah, narasumber itu ada tiga (3) diantaranya dari OJK dengan bapak Amilago yang menyampaikan materi, Unila bagian dosen ekonomi dengan bapak Adi dan Narasumber ke tiga dari Bank Lampung kepala cabang pringsewu dengan bapak krisna, jadi BKP yang di pegang itu salah, bukan BKP dalam kegiatan Workshop," Kata Dia.
Tuduhan BKP milik orang lain dan membawa salah satu nama Badan usaha milik daerah kabupaten pesawaran, melalui kepala direktur PT. Aneka Usaha Laba Jaya Utama BUMD Pesawaran saat dimintai keterangannya terkait tuduhan Drap BKP, Dirut BUMD pesawaran diruangan kerjanya menyatakan. "Kalo BKP itu bukan sama saya, jadi gak tau saya berapa yang dikeluarin dan segala macamnya" ungkap nya.
Lanjutnya "BKP itu milik Perekonomian lah gak ada kaitan dengan BUMD kitakan diundang dan yang di undang itu bukan kita saja yang dari BUMD, dari BUMDES dan yang lainnya juga ada, ya kalo BKP itu milik BUMD ya gak ngertilah permasalahan itu, masalahnya yang ngadain acara itu bukan BUMD, kalo BUMD itu cuma hanya diundang" Terangnya dan didengarkan oleh Oknum dinas lain.
Pelaksanan Workshop Smart Village yang di laksanakan di Hotel Regency Pekon Tambah Rejo Pringsewu 23/8 lalu terkait draf bukti kas pengeluaran menuai perhatian, punya siapakah drap BKP tersebut, sementara dalam drap BKP tertuliskan, "mengetahui dan menyetujui kuasa pengguna anggaran bagian pengembangan perekonomian daerah kabupaten pesawaran, Merni LIta Yanthi, SE, M.M.
Guna memastikan pernyataan kasubag data yang dipegang itu salah dan BKP itu milik BUMD, serta Dirut BUMD menolak BKP bukan milik nya dan puhaknya hanya diundang.
Melalui pesan whatapps, Kepala bagian ekonomi, Merni Lita Yanthi, SE, MM, saat dimintai keterangannya terkait alasaan kasubag menyatakan Drap BKP milik BUMD tanpa jawaban, dirinya lakukan pemblockir pesan dan tidak memberikan alasan lain yang diduga malu karena kebohongan nya, terbongkar dengan menuduhkan Drap BKP milik orang lain. (Riyal)
Keterangan Foto : kabag bidang ekonomi Merni Lita Yanthi, SE, MM
