Lampung Timur : Laskar Merah Putih Cabang Lampung Timur melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Lampung Timur untuk menyampaikan aspirasi, Kamis (09/12/2021).
Dalam orasi LMP Lamtim yang disampaikan Sumariadi menyebutkan, bahwa kedatangan LMP ke depan kantor Bupati adalah untuk menyampaikan beberapa hal, yaitu meminta Bupati dan Wakil Bupati agar segera menepati janji saat menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan membantu pemekaran wilayah Lampung Tenggara.
Lalu Bupati juga harus menghentikan impor pejabat atau ASN dari luar daerah ke Lampung Timur, yang saat ini sudah 57 ASN masuk Lamtim dan sangat membebani APBD kabupaten Lampung Timur.
Kemudian kami juga meminta agar Bupati melalui kadis PUPR agar tidak mencairkan proyek yang dikerjakan amburadul atau tidak sesuai dan spesifikasi dan RAB. Salah satunya pekerjaan jalan desa Bumijawa menuju Purbolinggo yang bernilai puluhan milyar.
"Hentikan permainan proyek yang terindikasi hanya didapat kelompok atau golongan tertentu dengan modus merekrut orang- orang dekat untuk menjadi penerima kuasa direktur," triaknya dalam orasi itu.
Selain itu, LMP juga meminta agar dapat menghentikan proses pekerjaan proyek yang tidak mengikuti jadwal proses tahapan sesuai dengan kontrak yang buat oleh Dinas PUPR kabupaten Lampung timur serta meminta Sekda kabupaten Lampung Timur untuk menjelaskan dan melaporkan ke KPK Dinas PUPR terkait pengetahuannya melalui pernyataannya yang menyebutkan bahwa proyek pembangunan pemerintah daerah kabupaten Lampung Timur adalah pemberian dari kepala dinas PUPR, bukannya hasil dari proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Sesuai pernyataannya di dekat tugu desa Bumi Jawa 15 November 2021 silam saat mengecek hasil pekerjaan proyek jalan desa Bumi Jawa menuju Purbolinggo.
Bupati juga harus membatalkan penganggaran pembangunan sarana dan prasarana rumah dinas bupati TA 2022, yang akan menelan APBD hampir 12 M yang dianggap hanya menghambur-hamburkan Anggaran.
Sementara infrastruktur jalan di Lamtim masih banyak yang perlu diperbaiki," ungkapnya.
Pewarta: Mandra Aditama