Suaralampung.com, Gunung Sugih —
Kesehatan merupakan hak yang wajib diberikan setiap tahanan maupun warga binaan yang sedang menjalani hukuman di dalam Lapas/Rutan/LPKA. Oleh sebab itu, Lapas Gunung Sugih berawal dari inovasi gebrakan pertama yaitu Salam Kesehatan, dimana tenaga kesehatan menjemput bola dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung ke masing-masing blok hunian.
Kini Lapas Gunung Sugih terus berupaya tingkatkan derajat tahanan dan warga binaan pemasyarakatan dengan melakukan gebrakan-gerbakan baru, yaitu melalui KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Pelatihan Kader Kesehatan, dan Posyandu.
KIE merupakan kepanjangan dari Komunikasi, Informasi, dan Edukasi, Lapas Gunung Sugih mewujudkan KIE melalui media poster dan video kesehatan, Salam Kesehatan yaitu melanjutkan program pelayanan kesehatan jemput bola yang menjadi gebrakan pertama di Lapas Gunung Sugih, sedangkan Pelatihan Kader Kesehatan dan Posyandu yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan melalui kegiatan Posyandu yang melibatkan peran dari Kader Kesehatan yang telah diberikan pelatihan oleh tenaga kesehatan di Lapas Gunung Sugih.
"Kami selaku warga binaan Lapas Gunung Sugih merasa sangat puas dan terbantu dengan gebrakan-gebrakan pelayanan kesehatan yang di berikan oleh tenaga kesehatan di Lapas Gunung Sugih, derajat kesehatan kami jadi meningkat" ucap salah satu warga binaan.
"Kegiatan tersebut kamu lakukan secara berkala setiap minggunya, Lapas Gunung Sugih akan terus berupaya demi terwujudnya tujuan meningkatnya derajat kesehatan serta memberantas penyakit menular dan tidak menular pada warga binaan pemasyarakatan," ujar Denial Arif.
