Menurut Adipati, ukuran keberhasilan pemimpin kampung itu bisa membawa sebuah perubahan predikat kampung, dari tertinggal menjadi maju, maju jadi berkembang dan bisa jadi kampung mandiri. “Beberapa kali Musrenbang saya sampaikan, kepala kampung itu harus cerdas saat ini. Gak hanya mikiri hanya fisik-fisik saja, tapi perubahan semua bidang itu yang wajib dilakukan. Kalau saya, ada kepala kampung yang berhasil menjadikan kampungnya mandiri, besok nyalon saya pilih lagi,” kata dia.
Karena untuk membuat kampung menjadi mandiri, kata Adipati tidaklah mudah, karena indikatornya sangat banyak. “Bukan hanya tahu dan bisa berapa Panjang jalan yang dibangun, tapi masih banyak lagi. Dan saya ucapkan selamat bagi 10 kepala kampung yang meraih predikat kampung mandiri,” ujarnya.
Adapun kampung yang meraih predikat kampung mandiri, Kampung Setyanegara, Bumibaru, Gunungkatun, Bhaktinegara, Serupa Indah, Gunungsangsari, Tanjugrejo, Lebakpenian,Negarabathin dan kampung Pisangbaru. “Saya sebagai bupati bangga, melihat ada 10 kampung menjadi kampung mandiri di Waykanan, harapan saya kedepannya, 210 kampung di Waykanan ini bisa menjadi kampung mandiri semua,” kata Adipati.
Bupati meminta kepada para penjabat kepala kampung yang hanya sebentar menjabat tersebut dapat memberikan pengabdian yang terbaik, bukan ilihat dari ukuran materi, tapi setiap Langkah kebijakan terbaik yang dilakukan dikampung tempat pengabdian, akan menjadi amal ibadah bagi para penjabat kepala kampung.