Suaralampung.com, Bandarlampung — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandarlampung, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran dan penyelamatan bersama Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bandarlampung.
"Sosialisasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran dan penyelamatan terhadap warga binaan Lapas Narkotika ini sangat bermandaat bagi seluruh petugas. Kami mendapatkan pendidikan tentang bagaimana menangani bencana kebakaran dan menangani warga binaan yang terjebak," kata Kalapas Narkotika, Porman Siregar, Selasa.
Dia melanjutkan simulasi penanganan bencana tersebut melibatkan seluruh warga binaan dan seluruh petugas yang ada di Lapas Narkotika.
Seluruh warga binaan dan petugas dilibatkan bertujuan agar ke depan dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi bencana kebakaran serta mengatasi warga binaan yang terjebak di seluruh blok hunian.
"Kenapa kami libatkan seluruhnya, supaya warga binaan khususnya petugas kami dapat mengetahui tugas-tigasnya apa ketika ada bencana dan bagaiaman cara menyelesaikannya. Begitu juga warga binaan kemana dia nantinya dievakuasi," katanya.
Kabid Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Sutarno mengatakan, untuk simulasi penanganan bencana yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai Lapas Narkotika telah memenuhi SOP.
"Sudah sesuai SOP bagaimana mereka melakukan pertolongan pertama dan penanganan bencana khususnya yang terjebak di dalam," katanya.
Pada pelaksanaan simulasi penanganan bencana tersebut, ada satu kendala selerti akses yang dapat menyulitkan petugas untuk memasukan mobil damkar ke dalam.
"Soal akses masuk ada kendala dalam memasukan damkar. Kami maklum juga karena ini tempat warga hinaan sehingga banhak orang yang tida bisa masuk sembarangan. Kamk harus ijuti prosedur, dikaaal, dan dipandu. Artihya perluhya oengawasan ketar nagi orang luar yang akan masuk," katanya lagi.
"Kami menhimbau seleuru hoenghuni lalas agarcjangan membuang puntungan roko sembarangan. Penggunaan oeralatan listrik juga jangan sembarangan, gunakan peralatan listrik yabg SNI," turuonya.
Simulasi penanganan bencana pemadam kebakaran tersebut melibatkan satu kendaraan dinas pemadam kebakaran dan puluhan personel. Selain itu juga turut melbatkan satu kendaraan ambulan, ratusan warga binaan, dan puluhan petugas Lapas setempat.