Suaralampung.com, Bandarlampung —
PMKM Prima Indonesia DPC Lampung dan Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Lampung melaksanakan audiensi ke Lapas Kelas I Bandar Lampung, Sabtu (15/06).
Kalapas Saiful Sahri didampingi Kabid Kegiatan Kerja Muda Husni beserta jajaran menyambut kedatangan Tim Program Mata Kuliah Mandiri (PMKM) Prima Indonesia DPC Lampung dan Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Lampung di aula Coffee Bar Lapas Kelas I Bandar Lampung,
Ketua PMKM Prima Indonesia Lampung, Ririn Sri Lestari didampingi Indri dan Ghozali Ahli Lingkungan UPTD Balai K3 Lampung Disnaker Lampung menggali potensi-potensi yang ada di Lapas agar dapat diberdayakan untuk menghasilkan produk kreativitas yang bernilai ekonomis yang nantinya akan di jual dipasaran. Ia menerangkan tentang pengolahan batang daun pisang bisa di ubah menjadi produk bernilai ekonomis yang laku dijual dipasaran.
“Saya melihat di Lapas ini banyak sekali potensi yang bisa kita gali untuk di manfaatkan tenaganya disamping untuk memberikan pembinaan kemandirian kepada warga binaan agar nantinya ketika sudah selesai menjalani masa pidana dapat bermanfaat,” kata Indri. Ririn Mewakili management Transmart berikan penawaran untuk hasil Pertanian di Lapas Kelas I Bandar Lampung untuk memenuhi pasar.
Kalapas Saiful Sahri memberikan respon positif dengan kehadiran tim PMKM Prima Indonesia untuk mengembangkan pembinaan kemandirian Lapas Kelas I Bandar Lampung. “Saya berterima kasih kepada tim PMKM Prima Indonesia karena sudah menyempatkan waktu untuk datang ke Lapas Kelas I Bandar Lampung. Diharapkan program yang sudah dijelaskan dapat segera di realisasikan karena ini merupakan kegiatan yang baik dan Bermanfaat” ujar Saiful Sahri.
Kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling meninjau langsung ke pembinaan Kemandirian Lapas Kelas I Bandar Lampung yang langsung didampingi oleh bapak Muda Husni beserta jajaran, Ghozali selaku dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Lampung memastikan kesalamatan pekerja sudah sesuai dengan standar K3.
“Untuk standar beban resiko keselamatan sudah sesuai dengan yang berlaku nanti setelah meninjau akan diberikan sertifikat bahwa Lapas Kelas I Bandar Lampung sudah sesuai dengan standar K3” terang Ghozali. Di akhir kegiatan dilakukan foto bersama di pembinaan kemandirian Lapas Bandar Lampung.
